Aktivis Iklim Terobos Bandara Jerman, 8 Orang Ditangkap

Bandara sempat ditutup dan puluhan penerbangan dibatalkan

Intinya Sih...

  • Aktivis iklim dari kelompok Last Generation menerobos bandara Munich, Jerman, protes terhadap kebijakan iklim.
  • Penutupan sementara bandara dan pembatalan puluhan penerbangan akibat aksi demonstrasi tersebut.
  • Pemerintah Jerman mengecam tindakan aktivis dan menyuarakan perlunya undang-undang baru untuk menghukum tindakan semacam itu sebagai tindak pidana.

Jakarta, IDN Times - Aktivis iklim dari kelompok Last Generation menerobos halaman bandara Munich, Jerman, dan menempelkan diri mereka ke landasan pacu pada Sabtu (18/5/2024). Hal itu dilakukan sebagai protes terhadap kebijakan iklim.

Demonstrasi tersebut, yang bertepatan dengan salah satu akhir pekan perjalanan tersibuk tahun ini, menyebabkan penutupan sementara bandara. Sejumlah penerbangan juga terpaksa dibatalkan dan dialihkan.

Dalam postingan di platform media sosial X, Last Generation membagikan foto enam anggotanya yang duduk dengan menempelkan salah satu tangan di landasan pacu. Mereka mengkritik pemerintah Berlin karena mensubsidi maskapai penerbangan dengan mengorbankan kereta api.

“Masalahnya ada pada pemerintah, bukan liburan kita,” demikian bunyi salah satu poster yang dipegang para aktivis.

Baca Juga: Indonesia dan Belanda Bahas Kemudahan Pembuatan Visa Bagi WNI

1. Delapan aktivis ditangkap

Dilansir Reuters, polisi segera dikerahkan ke tempat kejadian dan menangkap delapan aktivis. Juru bicara kepolisian mengatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali, dengan kedua landasan pacu bandara telah terbuka untuk pendaratan dan lepas landas.

Protes tersebut, yang terjadi pada awal liburan Whitsun, periode puncak perjalanan di Jerman, berdampak pada sekitar 60 penerbangan dan menyebabkan pengalihan 11 penerbangan lainnya.

Bandara Munich, yang diperkirakan dapat menampung sedikitnya 350 ribu penumpang selama akhir pekan, juga sempat ditutup sepenuhnya selama hampir dua jam. Pihak bandara mengatakan bahwa penundaan penerbangan masih mungkin terjadi.

2. Protes di bandara Munich disebut sebagai tindakan kriminal

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, mengecam tindakan para aktivis tersebut, dan menyerukan peningkatan langkah keamanan di bandara.

“Tindakan kriminal seperti itu membahayakan lalu lintas udara dan merugikan perlindungan iklim karena hanya menimbulkan penghinaan dan kemarahan," cuit Faeser di X.

Menteri Transportasi Jerman, Volker Wissing, juga menyuarakan sentimen serupa. Ia menekankan perlunya undang-undang baru untuk menghukum tindakan semacam itu sebagai tindak pidana, dengan ancaman hukuman hingga dua tahun penjara. Adapun undang-undang yang berlaku saat ini hanya mengklasifikasikannya sebagai pelanggaran ringan.

Baca Juga: Aktivis Iklim Jerman Semprot Gerbang Brandenburg dengan Cat Oranye

3. Last Generation kerap melakukan protes ekstrem dan nyeleneh untuk menarik perhatian masyarakat dan pemerintah

Dilansir Euro News, kelompok Last Generation memiliki sejarah melakukan protes serupa di seluruh Jerman. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak cukup memadai untuk mengatasi perubahan iklim.

Gangguan di Bandara Munich pada Sabtu menyoroti ketegangan yang berkelanjutan antara aktivis lingkungan dan pihak berwenang, serta perdebatan lebih luas mengenai kebijakan lingkungan dan subsidi transportasi.

Baca Juga: Aktivis Iklim Last Generation Protes Tiduran di Dua Bandara Jerman

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya