Aktivis Iklim Ditangkap karena Rusak Lukisan di Museum Prancis

Lukisan "Coquelicots" karya Claude Monet jadi sasaran

Intinya Sih...

  • Seorang aktivis iklim ditangkap karena menempelkan poster berperekat pada lukisan Monet di Museum Musee d'Orsay di Paris.
  • Lukisan "Coquelicots" karya Claude Monet kini telah dipasang kembali setelah diperiksa oleh ahli restorasi dan tidak ditemukan kerusakan permanen.
  • Kelompok aktivis lingkungan Riposte Alimentaire melakukan serangan terhadap karya seni dalam upaya menarik perhatian terhadap krisis iklim.

Jakarta, IDN Times - Seorang aktivis iklim di Prancis ditangkap karena menempelkan poster berperekat pada lukisan Monet di Museum Musee d'Orsay di Paris pada Sabtu (1/6/2024). Hal tersebut dilakukannya untuk menarik perhatian terhadap pemanasan global.

Dalam video yang diposting di media sosial X, terlihat seorang perempuan menempelkan poster berwarna merah di lukisan "Coquelicots" karya Claude Monet, seorang pelukis Impresionis Prancis. Ia mengatakan poster yang menutupi karya seni itu menunjukkan gambaran buruk yang akan terjadi pada bumi apabila tidak ada alternatif lain yang dilakukan.

"Pada suhu empat derajat, kita bisa memperkirakan akan terjadi neraka," tambahnya, mengacu pada ramalan yang mengatakan bahwa suhu bumi bisa naik hingga 4 derajat Celcius di atas era pra-industri pada 2050.

Perempuan itu merupakan anggota Riposte Alimentaire (Respons Makanan), sebuah kelompok aktivis lingkungan dan pembela produksi pangan berkelanjutan. 

1. Lukisan tersebut tidak mengalami kerusakan permanen

Dilansir France24, Musee d'Orsay mengatakan bahwa seorang ahli restorasi telah memeriksa lukisan tersebut dan tidak menemukan adanya kerusakan permanen. Lukisan itu kini telah dipasang kembali di dinding.

"Pameran ini dapat diakses kembali oleh publik sepenuhnya," kata juru bicara museum.

Ia menambahkan bahwa pihak museum akan mengajukan tuntutan pidana atas tindakan perusakan itu.

Baca Juga: Aktivis Iklim Jerman Semprot Gerbang Brandenburg dengan Cat Oranye

2. Lukisan Coquelicots diselesaikan Monet pada 1873

Coquelicots, yang diselesaikan pada 1873, menggambarkan beberapa orang dengan payung berjalan-jalan di ladang bunga poppy yang sedang mekar. Lukisan itu merupakan bagian dari pameran khusus Musee d'Orsay bertajuk "Paris 1874, Inventing Impresionisme", yang menampilkan 130 karya dari 31 seniman.

Beberapa karya Monet telah terjual puluhan juta dolar. Bahkan, lukisannya "Meules" laku hingga lebih dari 110 juta dolar AS (sekitar Rp1,7 triliun) pada 2019.

Baca Juga: Fakta-Fakta Last Generation, Aktivis Iklim Jerman yang Kontroversial

3. Riposte Alimentaire pernah serang lukisan Monalisa di Museum Louvre

Kelompok Riposte Alimentaire telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap karya seni dalam upaya menarik perhatian terhadap krisis iklim. Serangan itu termasuk pelemparan sup terhadap "Mona Lisa" di Museum Louvre dan karya Monet lainnya, "Springtime", di Museum Seni Rupa Lyon pada Februari.

Pada April, dua anggotanya ditangkap di Musee d'Orsay karena dicurigai mempersiapkan aksi di sana. Aktivis yang tergabung dalam kelompok itu juga menempelkan brosur di sekitar "Liberty Leading the People", lukisan karya seniman Perancis Eugene Delacroix, di Louvre.

Riposte Alimentaire menyebut dirinya sebagai gerakan perlawanan sipil Prancis yang bertujuan untuk memacu perubahan sosial yang radikal bagi lingkungan dan masyarakat.

“Kami mencintai seni, tetapi seniman masa depan tidak akan punya apa-apa untuk dilukis di planet yang sedang terbakar ini," kata kelompok itu.

Baca Juga: Desak Inggris Stop BBM Fosil, Aktivis Iklim Merusak Lukisan Terkenal

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya