7 Buruh Tewas Ditembak oleh Kelompok Bersenjata di Pakistan

Satu orang terluka parah akibat insiden tersebut

Jakarta, IDN Times - Polisi Pakistan pada Sabtu (29/9/2024) mengatakan bahwa beberapa pria bersenjata menyerbu sebuah rumah di provinsi Balochistan dan membunuh tujuh buruh serta melukai satu orang lainnya.

Semua korban berasal dari kota yang sama di provinsi Punjab, yang terletak di timur Pakistan.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun kelompok separatis di Balochistan sering kali membunuh para pekerja dan orang-orang dari Punjab untuk memaksa mereka meninggalkan wilayah tersebut. Selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan pemberontakan untuk menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat di Islamabad.

1. Insiden sedang diselidiki

Dilansir Associated Press, polisi setempat, Zaheer Ahmed, mengatakan bahwa kelompok bersenjata mendobrak masuk ke dalam sebuah rumah kontrakan di distrik Panjgur, tempat para buruh tinggal, dan melepaskan tembakan. Tujuh orang tewas dan seorang lainnya terluka berat. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Distrik Panjgur.

Ia menambahkan bahwa polisi telah meluncurkan penyelidikan atas serangan tersebut dan jenazah dan akan dibawa ke Punjab pada Minggu (29/9/2024).

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam penembakan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Baca Juga: Menlu Retno soal Gaza: Bola Ada di Dewan Keamanan PBB

2. Serangan yang menargetkan warga Punjab telah beberapa kali terjadi di Balochistan

Kejadian serupa telah beberapa kali terjadi di Balochistan. Pada April, kelompok bersenjata membunuh sedikitnya sembilan orang dari Punjab setelah menculik mereka dari sebuah bus.

Pada Mei, tujuh tukang cukur, yang semuanya berasal dari Punjab, tewas ditembak oleh beberapa pria bersenjata.

Bulan lalu, Balochistan juga diguncang oleh beberapa serangan terkoordinasi yang menewaskan puluhan orang, termasuk warga Punjab. Angka kematian dalam insiden tersebut merupakan yang tertinggi dalam periode 24 jam yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis dalam beberapa tahun terakhir.

3. Teror di Pakistan meningkat usai Taliban kembali berkuasa di Afghanistan

Dilansir dari Geo News, Pakistan telah menyaksikan lonjakan insiden terkait terorisme sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Sebagian besar aktivitas teror dilaporkan terjadi di provinsi yang berbatasan dengan negara tersebut, yaitu Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Islamabad menuduh Taliban menjadikan Afghanistan sebagai tempat persembunyian bagi para teroris, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kabul.

Menurut laporan Pusat Penelitian dan Studi Keamanan (CRSS), Pakistan mencatat 380 kematian dan 220 korban luka di kalangan warga sipil, personel keamanan, dan pelanggar hukum selama kuartal kedua tahun ini. Seluruh korban jiwa disebabkan oleh sekitar 240 insiden yang melibatkan serangan teror dan operasi kontra-terorisme.

Akibat situasi keamanan ini, Islamabad pada Juni menyetujui Operasi Azm-e-Istehkam, sebuah kampanye kontra-terorisme nasional yang dihidupkan kembali menyusul rekomendasi dari Komite Puncak Pusat berdasarkan Rencana Aksi Nasional untuk membasmi terorisme.

Baca Juga: Polisi Pakistan Rekayasa Pembunuhan Dokter Terduga Penista Islam

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Lifelong learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya