29 Orang Ditahan dalam Demo Pro-Palestina di Museum Brooklyn AS

Beberapa diantaranya telah dibebaskan

Intinya Sih...

  • 29 orang ditahan dalam protes pro-Palestina di Museum Brooklyn, New York
  • Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina mengambil alih museum seni di Brooklyn
  • Demonstrasi menentang perang Israel di Gaza terus berlanjut di AS

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 29 orang ditahan dalam protes pro-Palestina di Museum Brooklyn di New York, Amerika Serikat (AS), yang berlangsung pada Jumat (31/5/2024).

Juru bicara Departemen Kepolisian Kota New York, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (1/6/2024), mengatakan bahwa enam dari 29 orang telah ditangkap dan didakwa melakukan pelanggaran, termasuk penyerangan dan masuk tanpa izin.

Sebanyak 16 orang dibebaskan dengan perintah untuk hadir di pengadilan, dan tujuh orang lainnya diberikan surat panggilan dan dibebaskan.

Baca Juga: Daftar 145 Negara yang Mengakui Palestina

1. Polisi dan pengunjuk rasa terlibat bentrok

Dilansir Reuters, saksi menuturkan bahwa ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina mengambil alih sebagian museum seni di Brooklyn pada Jumat, menggantungkan spanduk di atas pintu masuk utama, dan menduduki sebagian besar lobi.

Pihak Museum Brooklyn mengatakan bahwa museum tersebut tutup satu jam lebih awal karena adanya gangguan, termasuk bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang terjadi di dalam dan di luar gedung.

“Ada kerusakan pada karya seni yang sudah ada dan yang baru dipasang di alun-alun kami. Para pengunjuk rasa memasuki gedung, dan staf keamanan publik kami dilecehkan secara fisik dan verbal," kata juru bicara museum melalui email.

Sebuah organisasi pro-Palestina bernama "Within Our Lifetime" mendesak para demonstran untuk membanjiri Museum Brooklyn untuk Gaza. Mereka mengatakan bahwa para aktivis menduduki museum tersebut untuk mendesak pihak museum mengungkapkan setiap investasi yang terkait dengan Israel dan menarik diri dari pendanaan tersebut.

2. Demonstrasi pro-Palestina terus berlanjut di universitas di AS

Demonstrasi yang menentang perang Israel di Gaza terus berlanjut di Amerika Serikat (AS), dengan sebagian besar aksi dilakukan di kampus-kampus universitas. Di Universitas Columbia di Manhattan, para demonstran pada Jumat mendirikan perkemahan di kampus selama reuni alumni untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina. 

Di Universitas California di Santa Cruz, polisi pada Jumat juga membongkar perkemahan dan barikade, di mana demonstran pro-Palestina memblokir pintu masuk utama ke kampus tersebut. Sekitar 80 orang ditangkap. 

Pada Sabtu, ratusan mahasiswa dan dosen keluar dari upacara wisuda Universitas Chicago di Illinois.

Baca Juga: Massa Aksi Bela Palestina Serukan Boikot Produk AS yang Dukung Israel

3. Lebih dari 36 ribu warga Palestina tewas di Gaza

Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 36.379 warga Palestina tewas dan 82.407 lainnya luka-luka akibat serangan Israel di wilayah tersebut selama hampir delapan bulan terakhir.

Konflik terbaru ini dimulai pada 7 Oktober, ketika pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 250 lainnya.

Alexandra Saieh, kepala kebijakan dan advokasi kemanusiaan di Save the Children, mengatakan bahwa Gaza kini menghadapi tingkat malnutrisi terburuk, khususnya malnutrisi anak, di seluruh dunia saat ini.

“Anak-anak di Gaza kelaparan, mereka tidak mendapatkan air bersih, mereka tidak mendapatkan bantuan medis yang memadai dan ini semua dipicu oleh terhambatnya bantuan kemanusiaan secara sistematis,” katanya kepada Al Jazeera.

Baca Juga: PBB: Pengiriman Bantuan ke Gaza Turun 65 Persen sejak Invasi Israel

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya