28 Orang Tewas dan Ribuan Mengungsi akibat Banjir di India

Negara bagian Gujarat dalam keadaan siaga tinggi

Intinya Sih...

  • 28 orang tewas dan 24 ribu mengungsi akibat banjir besar di Gujarat, India.
  • Operasi bantuan dan penyelamatan dilakukan oleh angkatan bersenjata dan tim tanggap bencana nasional.
  • 48 perjalanan kereta api dibatalkan, wilayah Saurashtra paling parah dampaknya.

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari 24 ribu lainnya mengungsi setelah hujan lebat menyebabkan banjir besar di negara bagian Gujarat, India. Para pejabat mengatakan beberapa sungai dan waduk meluap setelah tingkat air melewati batas aman.

Sementara itu, angkatan bersenjata India dan tim tanggap bencana nasional sedang melakukan operasi bantuan dan penyelamatan di daerah yang terdampak parah oleh banjir. Negara bagian ini dalam keadaan siaga tinggi setelah departemen cuaca memperkirakan bahwa hujan lebat akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: PM India ke Ukraina: Kami Tidak Netral

1. Korban tewas akibat tenggelam dan tertimpa reruntuhan atau pohon

Dilansir CNA, pemerintah Gujarat pada Rabu (28/8/2024) malam mengatakan bahwa 13 orang tewas akibat tenggelam, sementara sisanya tewas akibat tertimpa pohon atau reruntuhan rumah. Namun, surat kabar Indian Express melaporkan 35 kematian sejauh ini di seluruh negara bagian tersebut.

Sementara itu, sekitar 1.856 orang telah diselamatkan oleh petugas bencana dan anggota militer yang dikerahkan dalam operasi penyelamatan.

Foto dan video yang dirilis oleh petugas bencana menunjukkan mereka menggunakan perahu karet dan ban untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Di beberapa tempat lainnya, orang-orang yang terdampar harus diselamatkan dengan helikopter.

2. Gujarat rentan terkena banjir

Banjir juga menyebabkan gangguan pada layanan transportasi. Dilansir BBC, sebanyak 48 perjalanan kereta api di negara bagian tersebut dibatalkan pada Rabu.

Desa-desa dan kota di wilayah Saurashtra mengalami dampak paling parah karena diguyur hujan tanpa henti selama hampir 48 jam. Beberapa petani mengatakan bahwa hujan lebat telah menyebabkan kerusakan parah pada tanaman mereka, seperti kapas dan kacang tanah.

Gujarat sering dilanda banjir besar selama musim hujan. Pada 2017, lebih dari 200 orang tewas setelah hujan lebat yang berkepanjangan memicu banjir di wilayah tersebut. Menurut laporan pemerintah, banyak wilayah Gujarat rentan terhadap banjir karena sungai-sungai besar melintasi area yang sangat datar sebelum mencapai laut.

Baca Juga: 23 Orang Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor di India

3. Perubahan iklim tingkatkan frekuensi kejadian cuaca ekstrem

Hujan menyebabkan kerusakan beras setiap tahunnya, namun para ahli mengungkapkan bahwa perubahan iklim telah mengubah pola cuaca, sehingga meningkatkan frekuensi kejadian cuaca ekstrem.

Pekan lalu, negara bagian Tripura di India timur laut dilanda banjir dan tanah longsor. Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas.

Di negara tetangga Bangladesh, banjir juga telah menewaskan sedikitnya 40 orang, dengan hampir 300 ribu penduduk mengungsi di tempat-tempat penampungan darurat.

Baca Juga: 7 Orang Tewas akibat Kebakaran di Pabrik Farmasi India

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya