19 Orang Tewas akibat Serangan Bom di Kafe di Nigeria

27 lainnya mengalami luka-luka

Jakarta, IDN Times - Sedikinya 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat ledakan bom di sebuah kafe di desa di timur laut Nigeria pada Rabu (31/7/2024) malam.

Pejabat setempat mengatakan, bom terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat di desa Kawuri, sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri. Para korban luka telah dibawa ke rumah untuk menerima perawatan.

“Terjadi ledakan di kedai teh di Kawuri sekitar pukul 20.00 kemarin. Kami telah menemukan 19 mayat dan 27 orang terluka,” kata Ibrahim Liman, anggota milisi anti-jihadis yang bekerja dengan tentara.

1. Pemerintah berlakukan jam malam

Dilansir Reuters, warga setempat Kachallah Goni mengatakan bahwa dia mendengar ledakan keras yang berasal dari kafe tersebut sekitar pukul 19.30 pada Rabu. Warga lainnya, Mustapha Modu, menyebutkan bahwa dirinya menemukan sedikitnya 20 mayat di lokasi kejadian.

Juru bicara kepolisian Nahum Kenneth Daso pada Kamis (1/8/2024) mengatakan, pemerintah telah memberlakukan jam malam selama 24 jam setelah serangan tersebut. Media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang juga kemungkinan akan menerapkan pembatasan pergerakan dan pemeriksaan kendaraan.

Baca Juga: Presiden Nigeria Minta Pemuda Tidak Ikut Aksi Protes Nasional

2. Bukan serangan bunuh diri

Dilansir VOA News, pejabat menjelaskan bahwa bom tersebut diletakkan secara sengaja dan bukan merupakan serangan bunuh diri. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, militan Boko Haram dan saingannya, Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP), diketahui aktif di Borno.

Pengeboman ini terjadi beberapa minggu setelah serangkaian bom bunuh diri menewaskan 32 orang di daerah Gwoza di negara bagian Borno. Serangan tersebut menargetkan pesta pernikahan, rumah sakit, dan pemakaman.

Pekan lalu, tujuh tentara juga tewas setelah sebuah ranjau meledak di jalan raya di Borno

3. Borno jadi pusat konflik selama lebih dari satu dekade

Borno telah menjadi pusat pemberontakan kelompok militan seperti Boko Haram selama lebih dari 15 tahun. Konflik ini telah menewaskan ribuan orang dan mengakibatkan jutaan lainnya mengungsi. Meskipun militer Nigeria telah melemahkan kemampuan para militan, serangan mematikan terhadap warga sipil dan sasaran keamanan masih terus terjadi.

Mengatasi masalah keamanan merupakan salah satu fokus utama Presiden Bola Ahmed Tinubu sejak ia menjabat pada Mei 2023. Selain menghadapi kelompok militan di timur laut, angkatan bersenjata Nigeria juga berperang melawan geng-geng bersenjata di barat laut negara tersebut.

Baca Juga: Nigeria Denda Meta Rp3,5 Triliun atas Pelanggaran Data Konsumen 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya