19 Mayat Pria Ditemukan di Truk Sampah di Meksiko Selatan

Pembunuhan tersebut diduga disebabkan oleh persaingan kartel

Intinya Sih...

  • 19 jenazah ditemukan di wilayah kartel Meksiko selatan, sebagian besar korban ditembak mati
  • Pembunuhan terkait persaingan antara kartel narkoba Sinaloa dan Kartel Meksiko-Guatemala
  • Kekerasan di Chiapas menyebabkan ribuan orang meninggalkan rumah, pemerintah kerahkan personel tambahan

Jakarta, IDN Times - Pihak berwenang Meksiko mengatakan sebanyak 19 jenazah ditemukan di wilayah yang didominasi kartel di Meksiko selatan, yang berdekatan dengan perbatasan Guatemala pada Senin (1/7/2024).

Menurut laporan departemen keselamatan publik federal, mayat-mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di sebuah truk sampah yang ditinggalkan di jalan pedesaan dekat kota La Concordia, di negara bagian Chiapas selatan.

Sebanyak 14 mayat ditumpuk di bak truk sampah, dua lagi ditemukan di kabin, dua berada di luar truk, dan satu mayat lagi ditemukan sekitar 100 meter jauhnya dari kendaraan tersebut, dilansir Associated Press.

Baca Juga: Meksiko-AS Sepakat Lindungi Pengawas Buah Avokad dan Mangga

1. Pembunuhan tersebut berkaitan dengan pertikaian kartel

Departemen itu mengatakan para korban ditembak mati. Enam di antaranya membawa dokumen identitas Guatemala. Mereka diduga dibunuh pada Jumat (28/6/2024) di dekat perbatasan Guatemala, di mana eskalasi kekerasan terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut investigasi awal, pembunuhan itu berkaitan dengan pertikaian antara kartel narkoba Sinaloa dan geng saingannya, yang dikenal sebagai Kartel Meksiko dan Guatemala. Adapun kedua kelompok tersebut telah bersaing untuk menguasai rute penyelundupan di wilayah perbatasan.

Menurut organisasi nonpemerintah Insight Crime, wilayah Chiapas sendiri merupakan kunci bagi perdagangan narkoba, senjata, dan migran ke Amerika Serikat (AS).

2. Ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan di Chiapas

Meningkatnya kekerasan di Chiapas telah menyebabkan ribuan orang meninggalkan rumah mereka. Situasi ini mendorong pemerintah untuk mengerahkan 1.200 personel tambahan untuk meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Pada Mei, calon walikota Lucero López Maza dan lima orang lainnya tewas ketika kelompok bersenjata melepaskan tembakan di acara kampanye di La Concordia. Belum diketahui apa motif serangan tersebut.

Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah penembakan massal di sebuah desa di kecamatan Chicomuselo, Chiapas, yang menewaskan 11 orang.

Baca Juga: Claudia Sheinbaum Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko 

3. Lebih dari 450 ribu orang di Meksiko tewas akibat kekerasan kriminal sejak 2006

Dilansir Al Jazeera, lonjakan kekerasan kriminal telah menyebabkan lebih dari 450 ribu orang terbunuh di Meksiko sejak pemerintahan presiden Felipe Calderon melancarkan serangan militer terhadap kartel narkoba pada 2006.

Selama kampanye presiden tahun ini, Claudia Sheinbaum, yang terpilih pada Juni dan akan menggantikan Andres Manuel Lopez Obrador pada Oktober mendatang, juga sempat ditahan sejenak oleh para pria bertopeng yang menghentikan kendaraannya. Dia tidak terluka dalam insiden tersebut.

Pemungutan suara di dua kotamadya di negara bagian Chiapas juga terpaksa ditangguhkan akibat meningkatnya kekerasan yang menghalangi pendirian bilik suara.

Baca Juga: Panggung Kampanye Capres Meksiko Roboh, 9 Orang Tewas

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya