10 Warga Ukraina yang Dipenjara di Rusia Telah Kembali ke Tanah Air

Beberapa dari mereka ditangkap sebelum perang dimulai

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina menyambut kembalinya 10 warga sipil yang dibebaskan dari penjara Rusia
  • Beberapa tahanan ditangkap bertahun-tahun sebelum invasi Rusia di Ukraina dimulai
  • Paus Fransiskus bersyukur atas pembebasan dua pastor Katolik Yunani asal Ukraina dan menyerukan pembebasan semua tahanan perang

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa 10 warga sipil Ukraina yang dibebaskan dari penjara Rusia telah tiba di Kiev pada Sabtu (29/6/2024) malam. 

Mereka dibebaskan pada Jumat (28/6/2024), dalam kesepakatan yang dimediasi oleh Vatikan. Beberapa di antaranya telah ditangkap bertahun-tahun sebelum dimulainya invasi besar-besaran Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Baca Juga: Zelenskyy ke Saudi, Cari Dukungan untuk KTT Perdamaian

1. Kondisi psikologis dan fisik para tahanan disebut sangat memprihatinkan

Di antara mereka yang dibebaskan adalah Nariman Dzhelyal, wakil ketua Mejlis, sebuah badan perwakilan Tatar Krimea yang dipindahkan ke Kiev setelah Rusia merebut semenanjung itu pada 2014. Dia ditangkap di Krimea setahun sebelum perang dimulai.

Dzhelyal mengatakan bahwa masih banyak warga Ukraina yang di penjara di Rusia.

“Kami tidak dapat membiarkan mereka di sana karena kondisi, baik psikologis maupun fisik, sangat menakutkan di sana," ungkapnya, dikutip Associated Press.

Para mantan tahanan, yang dibalut dengan bendera biru dan kuning, berkumpul kembali dengan keluarga mereka di Kiev dan menelepon anggota lainnya yang tidak sempat hadir.

“Aku sangat ingin memelukmu. Aku akan segera bersamamu, Bu. Aku sangat menyesal tidak bisa bertemu denganmu," kata Isabella Pekh, putri sejarawan seni yang juga dibebaskan, Olena Pekh, melalui video call.

2. Paus Fransiskus serukan pembebasan semua tahanan perang

Tahanan lainnya yang berhasil dibebaskan pada Jumat adalah dua pastor Katolik Yunani asal Ukraina. Salah seorang di antaranya, Bohdan Heleta, ditahan pada 2022 di sebuah gereja di kota Berdiansk yang diduduki Rusia di wilayah tenggara Zaporizhzhia.

“Ada banyak pria dan perempuan kami di sana. Mereka butuh bantuan, bantuan konkrit. Mereka sedang menunggunya," kata Heleta mengenai kondisi mereka yang masih dipenjara. 

Dalam pidatonya pada Sabtu, Paus Fransiskus mengucap syukur atas pembebasan kedua pastor tersebut sekaligus menyerukan pembebasan semua tahanan perang.

Baca Juga: Ukraina Klaim Sukses Serang Lebih dari 30 Depot Minyak Rusia

3. Sebanyak 3.310 warga Ukraina telah dibebaskan dari tahanan Rusia

Zelenskyy pun berterima kasih kepada Vatikan atas bantuannya dalam membebaskan 10 warga Ukraina dari penjara di Rusia.

“Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu. Saya berterima kasih kepada tim kami yang bekerja untuk membebaskan para tahanan. Saya juga ingin mengapresiasi upaya Tahta Suci dalam memulangkan orang-orang ini," katanya dalam postingan di media sosial X.

Menurut Markas Koordinasi Ukraina untuk Perlakuan terhadap Tawanan Perang, sebanyak 3.310 warga Ukraina telah dibebaskan dari tahanan Rusia sejak dimulainya invasi. Ribuan orang, baik warga sipil maupun personel militer, saat ini masih dipenjara.

Baca Juga: Belarus Tingkatkan Pertahanan di Perbatasan Ukraina

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya