Negosiasi Sandera di Gaza Tetap Akan Berlanjut Usai Haniyeh Dibunuh
Intinya Sih...
- Negosiasi pertukaran sandera Israel-Hamas akan dilanjutkan meskipun kematian Ismail Haniyeh
- Kepala Biro Politik Hamas yang tewas mendorong negosiasi menuju kesepakatan, namun pembunuhan Haniyeh mempersulit proses negosiasi
- Menteri Luar Negeri Mesir melanjutkan upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Media Israel menyebut negosiasi pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas akan segera dilanjutkan meskipun Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh telah terbunuh.
"Kita perlu membiarkan suasana mereda setelah tiga hari berkabung (oleh Hamas) atas kematian (Haniyeh), kemudian kita akan melanjutkan kontak," kata sumber-sumber Israel yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh Israeli Broadcasting Corporation, dilansir ANTARA, Sabtu (3/4/2024).
Sumber tersebut menuturkan ketidakhadiran Haniyeh turut mendorong negosiasi menuju kesepakatan.
1. Amerika disebut meminta Qatar dan Mesir untuk mendorong perundingan
Meski demikian, Israeli Broadcasting Corporation melaporkan bahwa dalam percakapan dengan pejabat senior Amerika, para mediator mengatakan pembunuhan Haniyeh telah mempersulit negosiasi mengenai sandera dan masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Amerika telah meminta Qatar dan Mesir untuk melakukan segala kemungkinan untuk mendorong perundingan menuju kesepakatan, meskipun terjadi pembunuhan terhadap Haniyeh,” ucapnya.
Baca Juga: Israel Klaim Telah Membunuh Kepala Militer Hamas di Gaza
Editor’s picks
2. Hamas tidak memberi komentar langsung atas kelanjutan negosiasi dengan Israel
Sementara itu, Hamas tidak memberi komentar langsung atas kelanjutan negosiasi dengan Israel.
Namun, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty, yang negaranya berperan sebagai mediator, mengatakan pada Kamis (1/8/2024) bahwa Kairo melanjutkan upayanya dengan AS untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
3. Haniyeh dibunuh di Iran
Haniyeh dibunuh pada Rabu di Teheran, ibu kota Iran seusai menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut.
Sementara Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah tanggung jawabnya.
Pembunuhan itu terjadi sehari setelah komandan Hizbullah Fuad Shukr tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.