Serangan Balik, Ukrania Rebut 3 Desa dari Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ukraina mengeklaim merebut tiga desa di wilayah Donetsk, Minggu (11/6/2023). Kemenangan ini jadi pertama sejak serangan balik Ukraina terhadap Rusia.
Melansir BBC, sebuah rekaman di media sosial memperlihatkan pasukan Ukraina merayakan perebutan wilayah itu di permukiman Blahodatne dan Neskuchne di wilayah Donetsk.
"Makarivka (desa) di dekatnya juga diambil," ujar, Wakil Menteri Pertahanan Kyiv dikutip Senin (12/6/2023).
Baca Juga: Zelenskyy: Bilang ke Putin, Jenderal Ukraina dalam Kondisi Prima!
1. Serangan balasan mulai Sabtu
Sementara pada Sabtu (10/6/2026), Presiden Volodymyr Zelensky membenarkan serangan balasan telah dimulai.
"Ketiga permukiman ini akan menjadi yang pertama dibebaskan sejak serangan balasan di mulai," ujarnya.
Ketiga desa itu bukan yang pertama direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika kantong pasukan mulai bergerak maju di wilayah selatan negara itu.
Sisi lain, Moskow belum mengonfirmasi jatuhnya desa mana pun, alih-alih berbicara tentang memukul mundur serangan Ukraina di wilayah tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Serang Warga Sipil Perbatasan Pakai Drone
2. Rusia meledakkan bendungan di wilayah Zaporizhzhia
Di tempat lain, Ukraina mengatakan Rusia telah meledakkan bendungan lain di wilayah Zaporizhzhia, menyusul penghancuran bendungan Nova Kakhovka yang menyebabkan banjir meluas.
Ukraina mengatakan bendungan itu diledakkan oleh pasukan Rusia, yang telah menguasainya sejak Februari 2022.
Baca Juga: Rusia Taruh Senjata Nuklir Taktis di Belarusia Bulan Depan
3. Rusia membantah telah meledakkan bendungan Nova Kakhovka
Juru bicara militer Ukraina, Valeriy Shershen, mengatakan pasukan Moskow telah memilih meledakkan bendungan kedua di dekat Desa Novodarivka, yang menyebabkan banjir di kedua tepi sungai Mokri Yaly.
Shershen mengatakan, Rusia sengaja meledakkan bendungan di wilayah tersebut untuk menghentikan kemajuan Ukraina menuju daerah-daerah yang diduduki.
Meski demikian, Rusia membantah telah meledakkan bendungan Nova Kakhovka dan menyalahkan Ukraina terkait insiden itu.