Mark Rutte Kembali Menang Pemilu Belanda Keempat Kalinya

Sebelumnya, Rutte mundur dari jabatannya pada Januari 2021

Amsterdam, IDN Times - Partai dari Mark Rutte kembali memenangkan Pemilu Belanda 2021 untuk keempat kalinya dan membuat Rutte kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda di periode berikutnya. Sebelumnya, Rutte mundur dari jabatannya pada bulan Januari 2021 lalu setelah sebuah skandal yang melibatkan pemerintahan Belanda. Bagaimana awal ceritanya?

1. Partai VVD, yang merupakan partai dari Mark Rutte, diperkirakan berhasil memenangkan 36 dari 150 kursi

Mark Rutte Kembali Menang Pemilu Belanda Keempat KalinyaIlustrasi Pemilihan Umum. (Pixabay.com/mohamed_hassan)

Dilansir dari BBC, partai VVD, yang tak lain adalah partai dari Mark Rutte, diperkirakan berhasil memenangkan 36 dari 150 kursi, sedangkan partai D66 meraih 27 kursi, dan partai PVV berhasil memenangkan 17 kursi. Hasil akhir dari Pemilu Belanda 2021 ini akan segera diumumkan, sementara itu partai CDA diperkirakan meraih 14 kursi, partai Buruh (PvdA) meraih 9 kursi, dan partai Groenlinks diperkirakan meraih 8 kursi. Jumlah pemilih pada Pemilu Belanda kali ini mencapai angka 82,6 persen.

Setelah mengetahui bahwa kedua partai ini diperkirakan meraih jumlah kursi teratas, pimpinan kampanye dari partai D66 mengatakan bahwa pemimpin partai mereka, Sigrid Kaag, melompat ke atas meja dengan rasa gembira. Pemilu Belanda kali ini dinilai secara luas sebagai referendum atas tanggapan pemerintah Belanda terhadap situasi pandemi COVID-19. Sampai hari Rabu, 17 Maret 2021, waktu setempat jumlah kasus COVID-19 di Belanda telah mencapai 1.173.487 kasus dengan rincian 16.165 kasus berakhir meninggal dunia.

Sampai saat ini, jam malam masih diberlakukan dan sebuah larangan lainnya seperti larangan pertemuan publik di waktu siang hari. Alhasil, selama proses kampanye menjelang Pemilu Belanda lalu sebagian besar dilakukan melalui debat yang disiarkan langsung di televisi.

2. Skandal penipuan kesejahteraan anak membuat Rutte mundur dari jabatannya beberapa bulan lalu

Mark Rutte Kembali Menang Pemilu Belanda Keempat KalinyaMark Rutte kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Belanda setelah memenangkan Pemilu Belanda untuk yang keempat kalinya. (Instagram.com/minpres)

Sekitar bulan Januari 2021 lalu, Rutte memutuskan untuk mundur dari jabatannya setelah ribuan keluarga di Belanda dituduh telah melakukan penipuan kesejahteraan anak dan disuruh membayar kembali. Sebagian besar dari mereka yang terkena dampak berasal dari latar belakang imigran dan ratusan orang lainnya telah terjerumus ke dalam krisis keuangan. Mendengar masalah tersebut, Rutte langsung menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada pihak Kerajaan Belanda.

Pada saat itu, ia mengatakan bahwa mereka yang tidak bersalah justru dikriminalisasi dan hidup mereka menjadi hancur yang kemudian menambahkan semua tanggung jawab atas kesalahan terletak pada kabinet pemerintahannya. Ini bukanlah pertama kalinya pemerintahan Belanda memutuskan mundur secara massal sebagai tanda tanggung jawab kolektif. Sebelumnya pada tahun 2002 lalu, kabinet pemerintahan Belanda saat itu memutuskan mengambil langkah serupa setelah sebuah laporan kritikan para menteri saat itu dan militer yang telah gagal mencegah pembantaian Muslim di Srebenica selama perang Bosnia yang terjadi tahun 1995 lalu.

Baca Juga: Belanda Gelar Pemilu Parlementer di Tengah Pandemik

3. Beberapa fakta yang terjadi selama Pemilu Belanda 2021 berlangsung

Mark Rutte Kembali Menang Pemilu Belanda Keempat KalinyaSituasi di sekitar wilayah Amsterdam, Belanda. (Pixabay.com/12019)

Beberapa fakta yang terjadi selama Pemilu Belanda 2021 berlangsung.

  • Telah terjadi kejutan besar di mana partai D66 yang berhasil mengklaim 26 kursi, 7 kursi lebih banyak dibandingkan saat Pemilu terakhir yang digelar 2017 lalu. Kinerjanya akan membawa nama partai D66 ke beberapa pos kuat dalam koalisi di masa depan. Hasil tersebut membuat Rutte lebih mudah dalam membentuk koalisi dibandingkan pada tahun 2017 lalu, di mana partai VVD membutuhkan waktu 225 hari untuk membentuk pemerintahannya dengan partai CDA, D66, dan Christian Union.
  • Pemilu Belanda kali ini merupakan pemilihan parlemen pertama yang digelar di Eropa dalam serangkaian pemungutan suara pada tahun 2021 ini yang berpotensi mengguncang lanskap politik kontinental saat Belanda muncul dari krisis wabah COVID-19. Popularitas Rutte pada tahun 2020 lalu meningkat tajam dengan kepercayaan publik atas pemerintahannya yang mengendalikan situasi pandemi COVID-19, akan tetapi menjelang tahun 2021 lalu, popularitasnya sempat menurun karena adanya skandal penipuan kesejahteraan anak.
  • Pemilu kali ini menghasilkan semacam perombakan di sayap kanan, yang mencapai hasil gabungan terbaiknya dalam sejarah baru-baru ini dengan total keseluruhan 30 kursi tetapi semakin terfragmentasi. Hal ini berkaca pada partai PVV yang dipimpin oleh Geert Wilders yang memiliki kinerja lebih buruk dari yang diperkirakan dengan menempati peringkat ketiga yang hanya meraih 18 kursi, 2 kursi lebih sedikit dibandingkan tahun 2017 lalu.
  • Partai Buruh (PvdA) berakhir tanpa adanya perubahan setelah hanya berhasil meraih 9 kursi, sedangkan dua partai lainnya seperti partai Kiri Hijau dan Sosialis masing-masing kehilangan setengah kursi mereka dengan hanya meraih masing-masing 8 kursi saja. 

Baca Juga: Belanda Gelar Pemilu Parlementer di Tengah Pandemik

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya