Joe Biden Berkunjung ke El Paso Pertama Kalinya Usai 2 Tahun Menjabat

Kawasan tersebut dianggap kawasan utama AS-Meksiko

Jakarta, IDN Times - Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke perbatasan AS-Meksiko untuk pertama kalinya pada Minggu (8/1) waktu setempat setelah 2 tahun menjabat.

Masalah perbatasan AS-Meksiko di kawasan El Paso menjadi masalah utama yang tak terhindarkan oleh AS selama beberapa tahun terakhir ini.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Berkuasa, Joe Biden Siap Bekerja Sama dengan Israel

1. Selama Biden berkunjung ke El Paso, tidak ada migran yang melewati wilayah itu

Dilansir dari AP News, setelah tiba di El Paso, Biden mengamati para petugas perbatasan dengan mendemonstrasikan bagaimana mereka melakukan penggeledahan kendaraan untuk mencari narkoba, uang, dan barang selundupan lainnya. Selanjutnya, Biden melakukan perjalanan ke sepanjang pagar pembatas logam yang memisahkan kota di AS dari Ciudad Juarez.

Perhentian terakhirnya adalah Pusat Layanan Migran El Paso, tetapi selama kunjungannya, tidak ada migran yang terlihat. Kunjungan Biden ke El Paso berlangsung selama 4 jam dan sangat terkontrol. Kunjungan tersebut tampaknya dirancang untuk menunjukkan operasi yang lancar untuk memproses migran yang legal, menyingkirkan barang selundupan dan diselundupkan, serta memperlakukan mereka secara manusiawi yang dianggap ilegal.

Baca Juga: Joe Biden Siap Bertemu Putin Bahas Ukraina 

2. Mayoritas anggota Partai Republik minta pertanggungjawaban pemerintah

Joe Biden Berkunjung ke El Paso Pertama Kalinya Usai 2 Tahun MenjabatKetua DPR AS, Kevin McCarthy. (Sumber: twitter.com/SpeakerMcCarthy)

Sebagai tanda ketegangan yang mendalam atas masalah imigrasi, Gubernur Texas yang juga merupakan seorang anggota Partai Republik, Greg Abbott, menyerahkan surat kepada Biden dengan mengatakan kekacauan di perbatasan AS-Meksiko adalah akibat dari keputusan langsung dari Presiden yang gagal menegakkan hukum federal. Biden sendiri mengaku telah mengeluarkan surat itu dari sakunya namun masih belum membacanya.

Ketua DPR AS, Kevin McCarthy, menolak kunjungan Biden sebagai "operasi foto". Ia juga mengatakan bahwa mayoritas anggota Partai Republik akan meminta pertanggungjawaban pemerintah AS karena krisis perbatasan paling berbahaya dalam sejarah AS.

Hakim di wilayah El Paso, Ricardo Samaniego, menyambut baik kunjungan Biden, tetapi mengatakan jeda kedatangan saat ini mencegah presiden untuk melihat seberapa besar kelompok pendatang baru itu.

Baca Juga: Joe Biden Prihatin dengan Cara China Atasi Lonjakan Kasus COVID-19  

3. Lonjakan migrasi memasuki tingkat tertinggi yang tercatat dalam satu tahun fiskal

Joe Biden Berkunjung ke El Paso Pertama Kalinya Usai 2 Tahun MenjabatPerbatasan AS-Meksiko. (sumber: pixabay.com/WikiImages)

Menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, pada September 2022 lalu, lonjakan migrasi dari Venezuela, Kuba, dan Nikaragua membawa jumlah penyeberangan ilegal ke tingkat tertinggi yang pernah tercatat dalam satu tahun fiskal.

Angka tersebut mencerminkan kondisi ekonomi dan politik yang memburuk di beberapa negara, kekuatan relatif ekonomi AS, dan penegakan pembatasan suaka era Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, yang tidak merata.

Sekitar 227.547 kali migran dihentikan pada September 2022 lalu di perbatasan AS-Meksiko, yang merupakan tertinggi ketiga di era Biden. Naik 11,5 persen dari 204.087 kali pada Agustus 2022 dan 18,5 persen dari 192.001 kali pada September 2021. Pada tahun fiskal yang berakhir (30/9/2022) lalu, migran dihentikan sebanyak 2,38 juta kali, naik 37 persen dari 1,73 juta kali di tahun sebelumnya.

Dengan demikian, total secara tahunan telah melampaui 2 juta kali untuk pertama kalinya pada Agustus 2022 lalu serta lebih dari dua kali lipat tingkat tertinggi selama era Trump pada tahun 2019 lalu.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya