Zelenskyy Tolak Klaim Rusia Duduki Wilayah Sumy

Sebut Sumy masih di bawah kontrol Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (10/6/2024), menampik klaim dari pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Khadirov, bahwa Rusia berhasil dalam serangan di utara. Bahkan, ia menyebut Rusia sukses merebut area perbatasan Sumy. 

Sehari sebelumnya, Zelenskyy mengklaim bahwa serangan Rusia di Kharkiv gagal dan tidak berjalan sesuai rencana. Ia menyebut pasukan Ukraina berhasil meredam serangan dan berhasil menghancurkan sejumlah unit tentara Rusia di Kharkiv Oblast. 

1. Zelenskyy sebut ada upaya sabotase dari Rusia di Sumy

Zelenskyy Tolak Klaim Rusia Duduki Wilayah SumyTentara Ukraina. (x.com/DefenceU)

Zelenskyy menyatakan bahwa tentara Ukraina masih mengontrol penuh wilayah Sumy. Ia pun mengklaim terdapat rencana sabotase di area tersebut, tapi berhasil digagalkan. 

"Seperti halnya Desa Ryzhivka, musuh berupaya untuk mengimplementasikan operasi propaganda di sana. Pada pagi ini, bendera Rusia yang terdapat di desa tersebut sudah dihancurkan dan tidak ada pasukan okupan di sana," terangnya, dikutip The Moscow Times

Dalam kesempatan itu, Presiden Ukraina itu juga mengatakan terdapat perlawanan keras pasukan Ukraina di Kompleks Industri Donetsk. Ia menyebut tentara Ukraina akan melakukan apapun untuk menstabilkan posisinya. 

Baca Juga: Hindari Serangan Rusia, Ukraina Akan Simpan Jet F-16 di Luar Negeri

2. Kadyrov klaim tentaranya sukses merebut Desa Ryzhivka

Sebelumnya, pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa batalion Akhmat dan unit tentara Rusia lainnya berhasil merebut Desa Ryzhivka di perbatasan Ukraina-Rusia. 

"Bersama dengan unit pasukan lain, batalion Akhmat berhasil melancarkan operasi taktis dan membebaskan beberapa permukiman dan area yang diduduki musuh. Desa itu adalah Ryzhivka yang terletak di perbatasan Kurks," ungkapnya, dikutip Kyiv Post

"Sebagai hasil dari rencana serangan ofensif skala besar Rusia, Ukraina mengalami kekalahan signifikan di medan perang dan memaksnya untuk mundur dari posisi sebelumnya," tambahnya. 

3. Aktivitas mata-mata Rusia di Sumy berkurang

Juru bicara Penjaga Perbatasan Ukraina Andriy Demchenko mengatakan, terdapat penurunan aktivitas mata-mata dan sabotase dari Rusia di Sumy. Selain itu, intensitas serangan ke Sumy juga terus berkurang dalam beberapa hari terakhir. 

"Belakangan ini, kami melihat penurunan aktivitas serangan misil di Sumy dibanding sebelumnya. Pada saat yang sama, percobaan masuknya mata-mata dan pengintai di Sumy juga menurun. Sebelumnya, terdapat beberapa kali masuknya kelompok mata-mata setiap pekan," ujarnya, dikutip Ukrinform.

Ia menambahkan, situasi di Sumy masih dibawah kontrol sepenuhnya oleh Ukraina dan tidak tercatat adanya serangan musuh. Namun, Rusia masih terus melancarkan serangan ke Sumy dengan berbagai senjata. 

Baca Juga: AS-Polandia Buat Koalisi untuk Lawan Propaganda Perang Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya