Zelenskyy Minta AS Bolehkan Senjatanya untuk Serang Bandara Rusia

Minta perbolehkan gunakan ATACSM di teritori Rusia

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina meminta izin kepada AS untuk menggunakan senjata menyerang pangkalan udara Rusia.
  • Permintaan ini dilakukan sebagai upaya melindungi Ukraina dari serangan Rusia yang terus meningkat.
  • Kepala Komite Intelijen Parlemen AS juga mendukung Ukraina untuk menyerang target yang valid di Rusia.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan menggunakan senjata untuk menyerang pangkalan udara Rusia. Ia menyebut itu penting untuk melindungi negaranya dari serangan Rusia. 

Sebelumnya, Zelenskyy sudah menekankan niatnya untuk meningkatkan pertahanan udara di tengah gempuran Rusia. Ia mengklaim itu satu-satunya caranya dengan mendapatkan bantuan sistem pertahanan udara baru. 

Baca Juga: PM Hongaria Temui Zelenskyy, Bahas Gencatan Senjata Ukraina

1. Ukraina kewalahan menghentikan bom luncur Rusia

Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina tidak dapat menghentikan hujan bom luncur Rusia kecuali AS memberikan izin menggunakan misil kendali jarak jauh untuk menyerang lapangan udara di Rusia. 

"Kami meminta Presiden Biden untuk memperbolehkan Ukraina menggunakan misil Army Tactical Missile System (ATACMS) yang dapat menjangkau jarak 300 km untuk menyerang pangkalan udara di dalam teritori Rusia," ungkapnya pada Senin (1/7/2024), dikutip Politico.

"Kami mengatur dalam menggunakan senjata sesuai dengan target yang diperbolehkan di Kharkiv dan sebagian kecil di utara. Namun, semua paham bahwa bom luncur dan misil Rusia adalah masalah terbesar kita saat ini," tambahnya. 

Ia pun meminta kepada negara-negara Barat untuk membantu Ukraina dalam meningkatkan pertahanan udaranya. Pasalnya, Rusia terus melancarkan serangan dalam menargetkan infrastruktur energi di seluruh negeri. 

2. Parlemen Republikan sebut Ukraina berhak menyerang target di Rusia

Pada saat yang sama, Kepala Komite Intelijen Parlemen AS dari Partai Republikan, Mike Turner dalam kunjungannya ke Kiev mengatakan bahwa Ukraina seharusnya diperbolehkan menyerang dengan target yang valid. 

"Saya percaya bahwa Ukraina harus dapat menggunakan senjata yang diberikan kepadanya untuk menyerang target yang valid," ungkapnya, dikutip The Kyiv Independent.

"Posisi saya sama dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg: pembatasan kekuatan Ukraina dalam menyasar target di Rusia adalah memintanya untuk mempertahankan diri dengan tangan terikat di belakang," sambungnya. 

Turner menekankan fakta bahwa Rusia mampu memproduksi senjata lebih banyak dibandingan yang diproduksi oleh negara-negara Barat. 

Baca Juga: AS: Rusia Akan Gunakan Tentara Korut sebagai Umpan di Ukraina

3. Ukraina akan meningkatkan kapabilitas pertahanan udara di bulan Juli

Zelenskyy Minta AS Bolehkan Senjatanya untuk Serang Bandara RusiaPesawat tempur Rusia. (twitter.com/mod_russia)

Zelenskyy mengatakan rencana untuk menambah kapabilitas pertahanan udara dan peningkatan keamanan pada bulan Juli. 

"Kami secara hati-hati mendiskusikan semua rencana pada Juli ini secara detail. Bulan ini adalah momentum Ukraina dapat lebih kuat, terutama dalam mempertahankan udara dan membawakan keamanan sebenarnya di negara kami," tutur Zelenskyy. 

"Pemerintah Ukraina memprioritaskan negosiasi dengan rekanan luar negeri, terutama AS. Saya mengucapkan terima kasih kepada delegasi dari Parlemen AS yang mendukung Ukraina dan memegang teguh penegakan hukum internasional," tambahnya. 

Ia pun menyatakan harapannya agar Ukraina dapat mempercepat proses aksesi Uni Eropa (UE) dalam beberapa bulan ke depan dan memperdalam hubungan keamanan dengan sekutu di Eropa.

Baca Juga: AS Sumbang Paket Bantuan Militer Lagi ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya