Yunani dan Italia Bantah Klaim AS soal Penampungan Migran

AS klaim Yunani dan Italia sudah setujui penampungan migran

Intinya Sih...

  • Pemerintah Yunani membantah klaim AS terkait penampungan migran, tidak ada permintaan bantuan dari Washington.
  • Yunani dan Italia menolak laporan CBS News tentang kesepakatan dengan AS, Italia akan menerima imigran asal Venezuela.
  • AS memantau hasil pilpres di Meksiko yang berdampak besar terhadap hubungan ekonomi dan keamanan antara kedua negara.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Yunani membantah klaim dari Amerika Serikat (AS) terkait persetujuan menampung migran ilegal pada Jumat (31/5/2024). Pihaknya pun menegaskan bahwa tidak ada permintaan dari Washington terkait bantuan penampungan migran. 

Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Meksiko tengah menghadapi krisis migrasi imbas tingginya arus migran yang masuk. Bahkan, jumlah migran dari Asia dan Afrika yang masuk ke Meksiko mengalami lonjakan drastis dalam beberapa bulan terakhir. 

Baca Juga: Pengadilan Yunani Bebaskan 9 Pria Mesir Terdakwa Insiden Kapal Migran

1. Yunani klaim laporan dari CBS News tidak benar

Menteri Migrasi Yunani Dimitris Kairidis mengatakan bahwa laporan yang disampaikan dalam saluran televisi CSB News tidak benar. Dalam berita tersebut diketahui AS akan bekerja sama dengan Yunani dan Italia untuk menampung migran. 

"Laporan dari CSB tidak benar. Tidak ada sama sekali kesepakatan ataupun permintaan dari AS untuk mengirimkan imigran ilegal ke Yunani," terangnya, dikutip Politico

"Berita ini sangat tidak mengenakkan dan kami juga terkejut dengan munculnya berita bohong seperti ini. Ini sangat mencurigakan karena disebarkan beberapa hari sebelum diselenggarakannya pemilu di Yunani dan negara Uni Eropa (UE) lainnya untuk memilih Parlemen Eropa," tambahnya. 

Tak hanya Yunani, Duta Besar (Dubes) AS di Yunani, Georgia Tsunis menolak laporan dari CBS News tersebut. Ia menyebut sama sekali tidak ada perjanjian seperti yang sudah diberitakan. 

2. Italia berniat datangkan imigran Venezuela yang punya keturunan Italia

Yunani dan Italia Bantah Klaim AS soal Penampungan Migranilustrasi bendera Venezuela (unsplash.com/pikadzu)

Kantor Perdana Menteri Italia mengungkapkan bahwa kabar yang disampaikan di CBS News tidak benar. Namun, pihaknya menerangkan bahwa persetujuan antara AS dan Italia adalah terkait pertukaran migran. 

"Rencana resiprokal yang saat ini sedang dikaji. Dalam rencana itu AS akan menampung pengungsi di Libya yang hendak menyeberang ke Eropa. Pada saat yang sama, negara-negara Eropa di Laut Mediterania akan menampung pengungsi yang berada di Amerika Tengah," tuturnya. 

Sementara itu, pihaknya mengatakan, Italia sedang mencari imigran asal Venezuela yang memiliki keturunan Italia untuk dipekerjakan di negaranya. 

"Italia sedang mencari dan bersedia menerima 20 pengungsi asal Venezuela yang punya darah atau keturunan Italia. Rencana ini akan sangat menguntungkan bagi Italia dan negara-negara Eropa pada awal kedatangannya," sambungnya. 

Baca Juga: PM Yunani Bertemu Erdogan, Upaya Selesaikan Masalah Bilateral

3. Pemilu di Meksiko sangat penting bagi AS

Yunani dan Italia Bantah Klaim AS soal Penampungan MigranPagar di perbatasan AS-Meksiko di Arizona. (twitter.com/blehmlaw_az)

Sementara itu, AS terus memantau siapa pemenang pilpres di Meksiko yang akan diselenggarakan pada Minggu (2/6/2024). Pemenang dalam pilpres kali ini akan berdampak besar terhadap hubungan AS-Meksiko di bidang ekonomi dan keamanan. 

Dilansir CNN, pada 2023, Meksiko sudah mengungguli China dan Kanada, sebagai rekanan dagang terbesar AS. Hasil ini sesuai dengan warisan eks Presiden Donald Trump yang ingin mengurangi ketergantungan dengan China dan merelokasi industri lebih dekat ke Meksiko. 

Selain itu, Meksiko juga berperan penting bagi keamanan AS dari serbuan migran ilegal dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, Meksiko bersedia menampung migran di teritorinya dan memproses pemulangannya. 

Namun, AS dan Meksiko juga sempat berseteru terkait dengan penyelundupan fentanyl dan perdagangan jenis narkoba lainnya. 

Baca Juga: Memanas! Yunani Ancam Akan Tolak Aksesi Makedonia Utara di Uni Eropa

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya