UNHCR Sebut 6 Ribu Migran Masuk ke Meksiko Setiap Hari

Meksiko hadapi krisis migrasi

Jakarta, IDN Times - UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) mengatakan bahwa terdapat sekitar 3-6 ribu migran yang masuk ke Meksiko sejak Agustus 2023. Pihaknya pun mengkhawatirkan jumlah itu akan terus meningkat. 

Belakangan ini, Meksiko telah didatangi ribuan migran ilegal dari berbagai negara untuk masuk ke Amerika Serikat (AS). Ratusan migran bahkan nekat menaiki atap kereta api barang untuk dapat mencapai perbatasan, sehingga membuat 60 rute kereta api ditutup. 

1. UNHCR minta Meksiko bersiap bantu migran yang membutuhkan

UNHCR Sebut 6 Ribu Migran Masuk ke Meksiko Setiap Harikondisi kamp migran di Tijuana, Meksiko (unsplash.com/barbarazandoval)

UNHCR menekankan kepada Meksiko agar bersiap menghadapi masuknya ribuan migran di negaranya. Badan itu pun juga mengingatkan agar tidak ada pengusiran kepada migran yang membutuhkan perlindungan. 

"Pada 2023, lebih dari 400 ribu orang telah melintasi hutan Darien di Panama. Ini diperkirakan sejak Agustus, antara 3-6ribu orang telah melintas setiap harinya di perbatasan Meksiko-Guatemala. Di beberapa kota, tempat penampungan migran sudah melebihi daya tampung," tuturnya. 

UNHCR pun menilai terdapat banyak migran ilegal yang terpaksa pergi dari negara asalnya akibat kekerasan, instabilitas, dan persekusi. Pihaknya menekankan bahwa mereka membutuhkan suaka. 

Meksiko sudah berjanji untuk membantu menampung migran yang ditolak AS sejak pertemuan antara kedua negara pada September lalu. 

Baca Juga: Meksiko Adang Ribuan Migran Ilegal di Atas Kereta Api

2. Kekacauan terjadi di perbatasan Meksiko-Guatemala

Mexican Commission for Aid to Refugees (COMAR) mengatakan, pagar anti-huru hara sudah disiapkan di perbatasan Meksiko-Guatemala. Namun, sejumlah migran tetap mendorong pagar dan masuk secara paksa ke Tapachula, Meksiko. 

Personel COMAR dan Guarda Nacional yang berjaga pun kewalahan menangani ribuan migran yang memaksa masuk. Akibatnya, kerusuhan antara migran dan petugas setempat tak bisa terelakkan. 

Dilaporkan Deutsche Welle, salah satu migran asal Haiti bernama Dawson Augustin mengatakan, ia dan teman-temannya mengharapkan solusi yang fleksibel dari pemerintah Meksiko dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan. 

Koordinator Regional COMAR, Daladier Anzueto, mengatakan bahwa ia dan jajarannya sudah menemukan strategi baru dalam mempercepat proses pencari suaka usai bertemu dengan pihak Kementerian Luar Negeri. 

3. AMLO mengakui tingginya aksi kekerasan di Chiapas

UNHCR Sebut 6 Ribu Migran Masuk ke Meksiko Setiap HariPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. instagram.com/lopezobrador/

Pada saat yang sama, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO) mengakui, penyelundup narkoba memang membawa kokain dari Amerika Selatan ke Chiapas, Meksiko. Ia menyebut aksi itu yang mendorong tingginya kekerasan di Meksiko bagian selatan. 

"Kami melihat beberapa kelompok penyelundup narkoba. Mereka menerbangkan kokain dari Amerika Selatan ke Chiapas. Personel keamanan akan segera datang karena jika tidak geng kriminal dengan bantuan warga lokal akan melindungi mereka. Sekarang ada dua geng terkuat," ungkapnya. 

AMLO mengatakan bahwa penduduk di Lacandon menahan personel Guarda Nacional pada akhir pekan ini, karena mereka ingin tentara dan marinir ikut menangani kasus kekerasan yang disebabkan geng kriminal.  

"Sekelompok personel Guarda Nacional ditangkap karena mereka (penduduk) ingin tentara pergi dan menangkap pentolan geng kriminal di sebuah kota dengan tujuan menghabisinya," sambungnya. 

Baca Juga: Joe Biden Teruskan Pembangunan Tembok Perbatasan AS-Meksiko

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya