Ukraina Peringatkan Belarus untuk Tarik Pasukannya di Perbatasan

Tidak akan toleransi pelanggaran perbatasan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina, pada Minggu (25/8/2024), memperingatkan Belarus terkait konsentrasi pasukannya di perbatasan. Pihaknya mendesak Minsk untuk segera menarik pasukannya dan tidak berbuat kesalahan hanya karena perintah Moskow. 

Di tengah inkursi Ukraina ke Kursk, Belarus menuding ada beberapa drone Ukraina yang masuk ke negaranya. Minsk bahkan menganggap aksi itu sebagai provokasi dan mengklaim sudah menerjunkan pasukan beserta persenjataan lengkap ke perbatasan Ukraina. 

1. Latihan militer Belarus disebut bisa mengenai PLTN Chernobyl

Ukraina menyatakan bahwa segala bentuk pelanggaran perbatasan dari Belarus akan mendapat hukuman setimpal. Pihaknya juga mengungkapkan latihan tempur tersebut berbahaya karena berada di dekat PLTN Chernobyl. 

"Semua tentara yang terkonsentrasi, fasilitas militer, dan rute suplai senjata di Belarus akan menjadi target dari Pasukan Bersenjata Ukraina. Kami memperingatkan bahwa latihan militer Belarus dilakukan dekat dari PLTN Chernobyl yang mengancam keamanan nasional dan bahkan global," kata Kemlu Ukraina, dikutip The Kyiv Independent.

Kiev mengungkapkan bahwa konsentrasi pasukan di perbatasan Belarus-Ukraina bukan hanya dari tentara Belarus, tapi juga terlihat sejumlah pasukan pembunuh bayaran Rusia, PMC Wagner. 

Baca Juga: Kazakhstan Protes Belarus soal Pernyataan Lukashenko

2. Tentara Belarus di perbatasan diklaim tidak membahayakan

Kelompok pengamat swasta di Belarus, Bielaruski Hayun, mengatakan bahwa keberadaan tentara Belarus di perbatasan Ukraina tidak membahayakan. 

Dilansir TVP World, terdapat sekitar 1.100 tentara Belarus yang ditempatkan di Gomel, sekitar 50 km dari garis perbatasan Ukraina. Kelompok itu menyebut jumlah pasukan itu terpantau sangat kecil untuk melancarkan serangan kejutan ke Ukraina. 

Pihaknya menambahkan, tensi antara Belarus dan Ukraina yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir didorong oleh motif politik. Selain itu, langkah ini hanyalah sebuah faktor informasional dan bukan sebuah intensi serangan. 

3. Lukashenko ucapkan selamat di Hari Kemerdekaan Ukraina

Ukraina Peringatkan Belarus untuk Tarik Pasukannya di PerbatasanPresiden Belarus, Alexander Lukashenko saat berkunjung ke Teheran, Minggu (12/3/2023). (twitter.com/Iran_GOV)

Pada Sabtu (24/8/2024), Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-33. Ia menyebut bahwa rakyat Belarus dan Ukraina punya hubungan kuat dan bersahabat satu sama lain. 

"Belarus selalu menghormati rakyat Ukraina. Dalam waktu yang lama, bangsa kami bersatu dalam satu kesatuan yang kuat dan kami selalu bangga atas kesuksesan satu sama lain. Kami tidak hanya bersatu karena senasib dan sekeluarga, tapi juga ingin menjadi teman dan tetangga yang baik," ungkapnya, dikutip Belta.

Ia mengakui bahwa kondisi kedua negara saat ini sangat sulit bukan hanya karena adanya peperangan di sekitarnya, tapi juga mengkhawatirkan kondisi masa depan ras Slavik. 

"Tidak ada alternatif lain. Belarus, atas bagiannya, kami akan melakukan apapun sebisa mungkin untuk memastikan keamanan di kawasan kami sesegera mungkin," tambahnya. 

Baca Juga: China Kecam Sanksi Baru AS Terkait Tuduhan Perang Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama
  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya