Ukraina Peringati 10 Tahun Revolusi Euromaidan

Awal kemenangan melawan Rusia

Jakarta, IDN Times - Tepat pada Rabu (21/11/2023), seluruh warga Ukraina memperingati 10 tahun dimulainya Revolusi Euromaidan di Kiev. Peristiwa itu sebagai awal mula perjuangan rakyat Ukraina untuk mendekatkan diri ke Barat dan meninggalkan Rusia.

Revolusi dimulai setelah mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich tiba-tiba memutuskan tidak menandatangani perjanjian aksesi Uni Eropa (UE). Padahal, mayoritas penduduk di Kiev dan bagian barat Ukraina menginginkan negaranya bergabung ke dalam UE. 

Setelah Yanukovich lengser, warga pro-Rusia di wilayah selatan dan timur Ukraina menggelar demonstrasi akbar untuk menuntut negaranya tetap bersama Moskow. Bahkan warga di Donetsk dan Luhansk menuntut diselenggarakannya referendum untuk bergabung dengan Rusia. 

Krisis politik di Ukraina semakin parah ketika Rusia mengirimkan pasukannya untuk menganeksasi Krimea pada Maret 2014. 

Baca Juga: Hampir 20 Ribu Pria Ukraina Melarikan Diri dari Wajib Militer

1. Zelenskyy sebut Euromaidan sebagai kemenangan awal melawan Rusia

Dalam peringatan 10 tahun Euromaidan, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa demonstrasi akbar pro-Eropa di lapangan Maidan, Kiev itu adalah kemenangan pertama melawan Rusia. 

"Peristiwa ini adalah kemenangan pertama Ukraina melawan Rusia. Kemenangan ini berkat keberanian, untuk harga diri, untuk perjuangan besar, untuk masyarakat sipil," kata Zelenskyy, dilansir Novaya Gazeta.

"Kami memulai sebuah lembaran baru dalam 10 tahun perjuangan. Ukraina telah meluncurkan serangan balik pertamanya sejak 10 tahun lalu melawan kekebalan hukum dan sebuah upaya untuk merebut harapan kita untuk mencapai tujuan Eropa kami di masa depan," sambungnya. 

Zelenskyy juga menghubungkan demonstrasi akbar di Maidan dengan invasi skala besar Rusia ke Ukraina yang merupakan bentuk perjuangan untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan integritas teritorial Ukraina.

2. Peringatan Euromaidan dihadiri oleh Menhan Jerman dan Presiden Moldova

Peringatan di Kiev ini juga dihadiri oleh beberapa kepala negara di Eropa, termasuk Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius. 

Presiden Zelenskyy bersama dengan istrinya, Olena dan Sandu melakukan prosesi peletakan lilin di monumen peringatan Heavenly Hundred. Monumen khusus yang diperuntukkan untuk mengenang ratusan demonstran yang tewas di tengah protes pada 2014. 

Pemerintah Ukraina sudah menetapkan tanggal 21 November sebagai hari libur nasional sesuai dalam dekrit presiden pada 2014. Tanggal itu menandai awal peristiwa besar dalam sejarah Ukraina antara Revolusi Oranye (2004) dan Revolusi Euromaidan (2013) yang terjadi pada November. 

Baca Juga: 6 Fakta Euromaidan, Kala Ukraina Tumbangkan Presiden Pro-Rusia

3. Rusia mengklaim Ukraina semakin miskin usai Euromaidan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa Maidan telah membuat Ukraina kehilangan status independensinya. Ia bahkan menyebut peristiwa itu berimbas pada kemiskinan di Ukraina. 

"Hari ini saya melontarkan pertanyaan, apa yang dilakukan Euromaidan untuk Ukraina? Entah itu cita-cita untuk bergabung dengan keluarga Eropa. Jawabannya jelas, Ukraina berubah dari negara mandiri, industri maju dan negara bekas Uni Soviet dengan penduduk terbanyak menjadi miskin, tidak memiliki apa-apa," kata Zakharova, dilansir TASS

"Ukraina telah kehilangan status kemerdekaannya dan dikontrol oleh kolonial Barat untuk menentukan kebijakan dalam negarai dan luar negerinya," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa demonstran Maidan seharusnya menyadari konsekuensi tragis yang akan menerpanya. Zakharova menyebut bahwa rakyat Ukraina sudah dikurung oleh Anglo-Saxons dan rezim Kiev berperan sebagai bonekanya. 

Baca Juga: Ukraina Rombak Pemimpin Militer untuk Percepat Operasi Lawan Rusia 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya