Ukraina Minta Moldova Pulangkan Warga yang Kabur dari Wamil

Banyak warga Ukraina tolak mobilisasi militer

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Ukraina di Chisinau, Marko Shevchenko, meminta agar Moldova bersedia memulangkan warga laki-laki yang melarikan diri. Mereka diketahui kabur ke Moldova untuk menghindari wajib militer dan dimobilisasi ke medan perang. 

Pekan lalu, pasukan Penjaga Perbatasan Ukraina menembak seorang tentara yang mencoba kabur ke Moldova secara ilegal. Tentara Ukraina itu dituding melawan petugas untuk melarikan diri sehingga aparat yang bertugas terpaksa menembaknya. 

1. Mayoritas warga Ukraina mendapat suaka di Moldova

Shevchenko mengatakan, sejumlah warga laki-laki yang masuk ke Moldova secara ilegal sudah mendapatkan suaka dan menetap di Moldova.

"Sedangkan sejumlah lainnya hilang dan diduga pergi ke negara lain. Mereka tidak ditahan, sehingga mereka tetap di Moldova atau pergi ke negara lain," terangnya, dikutip RBC Ukraine.

"Ketika saya berbicara dengan pemerintah Moldova, saya mengatakan bahwa jika kami tidak mengatasi masalah besar, maka lebih baik diselesaikan lebih kecil oleh individu yang ditolak suaka di Moldova," tambahnya. 

Belakangan ini, Penjaga Perbatasan Moldova sudah menahan seorang pria yang mengorganisir migrasi ilegal dari warga Ukraina ke negara-negara Uni Eropa (UE). Terduga pelaku merupakan bagian dari organisasi kriminal. 

Baca Juga: Hungaria Desak UE Ambil Tindakan soal Sanksi Ukraina ke Lukoil

2. Moldova apresiasi hubungan baik dengan Ukraina

Juru Bicara Parlemen Moldova, Igor Grosu, mengucapkan terima kasih atas hubungan baik dengan Ukraina di tengah situasi sulit imbas invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun. 

"Pada masa-masa sulit ini, imbas pandemik dan perang Rusia di Ukraina, kami terus mengatur agar hubungan kedua negara berjalan dengan baik, termasuk dengan keterlibatan anggota parlemen, budaya, pengungsi, serta hukum yang mengatur warga Ukraina di Moldova," ungkapnya, dikutip Moldpres.

"Pada pertemuan ini, kedua pihak menyatakan prioritasnya pada periode yang akan datang. Tentu saja, tujuan utama kami adalah bergabung menjadi anggota keluarga besar Eropa," sambungnya. 

3. Ukraina masih jaga hubungan dengan Transnistria

Ukraina Minta Moldova Pulangkan Warga yang Kabur dari WamilMenteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. (x.com/DmytroKuleba)

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan bahwa Ukraina masih menjaga komunikasi dengan Transnistria meskipun tidak mengakuinya. Ia pun masih berbicara dengan Duta Besar Ukraina di Transnistria, Paun Rohovei. 

"Pertemuan dengan Transnistria digelar secara tertutup dengan Moldova dan akan terus digelar. Kontak ini adalah bagian dari pekerjaan dari representatif khusus dan penting dalam menekankan koordinasi dengan dekat dan kami tidak akan melakukan inisiatif tanpa berbicara dengan Moldova," ujarnya, dilansir Ukrainska Pravda.

Ia mengatakan bahwa format 5+2 untuk menghentikan konflik Transnistria membuktikan bahwa keterlibatan Rusia tidak efektif. 

"Maka dari itu, dalam tingkatan ini, dialog yang paling efektif dalam format 1+1 yang mana memfasilitasi negosiasi langsung dan konsultasi antara Chisinau dan Tiraspol harus terus dilakukan," tambahnya. 

Baca Juga: Sanksi AS Tak Mempan, Hong Kong Jadi Jalur Perdagangan Baru Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya