Ukraina Klaim Sukses Serang Lebih dari 30 Depot Minyak Rusia

Berdampak pada produksi minyak Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Senin (24/6/2024), mengklaim militernya sukses menyerang lebih dari 30 depot dan kilang minyak Rusia. Ia menyebut langkah ini dilakukan untuk merusak suplai bahan bakar minyak (BBM) militer Rusia di medan perang. 

Sehari sebelumnya, Zelenskyy mengatakan bakal meningkatkan kapabilitas pertahanan udara untuk melindungi warga sipil. Ia menyebut rencana ini termasuk menghancurkan pesawat dan drone Rusia yang masuk teritori negaranya maupun yang ada di pangkalan militer di Rusia. 

1. Disebut akan menurunkan produksi minyak Rusia

Zelenskyy mengatakan, militer Ukraina sukses meningkatkan serangan yang menargetkan infrastruktur migas Rusia pada 2024. Ia pun menyebut drone Ukraina mampu menyerang target dengan jarak lebih dari 1.500 km. 

"Warga Ukraina harus tahu dan bersyukur atas berkurangnya potensi ekonomi Rusia yang digunakan dalam membiayai perang imbas serangan di pusat pengolahan minyak. Lebih dari 30 depot dan kilang minyak sudah diserang," ungkapnya, dikutip Interfax.

Ia pun mengapresiasi kerja sama antara tentara dan Badan Keamanan Ukraina (SBU) yang membuatnya sukses dalam menyerang target di Rusia. 

"Kolaborasi antara SBU dan tentara Ukraina membuahkan hasil yang signifikan dan membawa akhir perang yang baik bagi Ukraina. Ini memastikan Rusia mendapatkan ganjaran dan harus bertanggung jawab atas kejahatannya kepada Ukraina dan rakyatnya," tambahnya. 

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Sebarkan Zat Berbahaya di Medan Perang

2. Serangan drone besar terjadi di Belgorod, Rusia

Ukraina Klaim Sukses Serang Lebih dari 30 Depot Minyak Rusiailustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Pada hari yang sama, Gubernur Belgorod, Rusia Vyacheslav Gladkov mengungkapkan terdapat serangan drone Ukraina sudah menghancurkan sejumlah gedung, kendaraan, dan jaringan gas di wilayahnya. 

"Serangan drone besar terjadi di Belgorod yang menyebabkan empat apartemen di Kota Belgorod rusak dan sejumlah kaca bangunan di Savernyi mengalami sejumlah kerusakan. Sebuah rumah, empat kendaraan, dan jaringan gas rusak," ujarnya, dikutip The Kyiv Independent.

Ia menambahkan, terdapat seorang perempuan yang mengalami luka-luka imbas serangan tersebut dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan di Stroitel, terdapat dua orang yang mengalami luka-luka. 

3. Ukraina sebut Rusia terus memeras lewat ancaman senjata nuklir

Juru bicara Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) Andriy Yusov mengatakan, Rusia terus menyuarakan ancaman menggunakan senjata nuklir. Ia mengklaim ancaman itu merupakan sebuah pemerasan. 

"Saat ini, kami membicarakan mengenai pemerasan nuklir dari Presiden Rusia Vladimir Putin lewat propagandanya yang sudah disuarakan dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah invasi skala besar," tutur Yusov, dilansir Ukrinform.

"Propaganda Rusia menunjukkan bahwa Kremlin tidak menyembunyikan tapi sebaliknya menekankan bahwa mereka tidak hanya berperang melawan Ukraina tapi juga dengan NATO, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE)," tambahnya. 

Baca Juga: Rusia Kecewa Tidak Dipertimbangkan Jadi Mitra Strategis oleh Moldova

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya