Ukraina Klaim Sukses Hancurkan Gudang Drone Rusia

Untuk meminimalisir serangan udara Rusia

Intinya Sih...

  • Militer Ukraina hancurkan gudang drone Rusia di Krasnodar untuk meminimalisir serangan udara Rusia.
  • Presiden Zelenskyy akan memperkuat pertahanan udara dan menghancurkan pesawat Rusia untuk melindungi warga sipil.
  • Serangan Ukraina ke Krimea menyebabkan korban jiwa dan ledakan di Yevpatoriia, mengagetkan warga setempat.

Jakarta, IDN Times - Militer Angkatan Laut Ukraina mengklaim sukses menghancurkan gudang tempat penyimpanan drone di Krasnodar, Rusia. Langkah ini berfungsi untuk meminimalisir serangan udara Rusia ke sejumlah kota di Ukraina yang semakin intens. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menyatakan akan berupaya keras untuk memperkuat pertahanan udara dengan mendatangkan sistem pertahanan udara baru. Ia pun mengklaim akan menghancurkan pesawat dan drone Rusia untuk melindungi warga sipil. 

Baca Juga: Ukraina Akan Tingkatkan Kekuatan Pertahanan Udara

1. Klaim sukses hancurkan gudang dan tempat latihan drone di Krasnodar

Militer AL Ukraina menunjukkan kerusakan di sebuah gudang tempat peluncuran roket dan drone Rusia melalui citra satelit. Klaim ini datang setelah adanya laporan ledakan besar di dekat pangkalan udara Rusia di Krasnodar bagian selatan. 

"Citra satelit menunjukkan bahwa kerusakan di gudang penyimpanan, peluncuran, dan pelatihan, beserta komunikasi drone buatan Iran, Shahed 136/Geran-2 di Krasnodar pada Jumat (21/6/2024)," terangnya pada Minggu (23/6/2024), dikutip BBC

Pihaknya menambahkan bahwa serangan ini membuat sejumlah instruktur dan kadet yang sedang melakukan latihan operasional drone tewas. 

Serangan ini sudah dikoordinasikan dan direncanakan bersama Badan Intelijen Ukraina untuk menargetkan gudang drone Rusia. 

2. Ukraina disebut luncurkan 30 drone ke Krimea

Ukraina Klaim Sukses Hancurkan Gudang Drone Rusiailustrasi drone (unsplash.com/jaredbrashier)

Pada hari yang sama, Rusia menuding Ukraina melancarkan serangan drone besar-besaran ke Krimea. Moskow menuding Kiev sudah meluncurkan 30 drone ke Sevastopol yang mengakibatkan ratusan orang terluka. 

Wali Kota Sevastopol Mikhail Razvozhayev mengatakan bahwa terdapat lima orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk dua di antaranya adalah anak-anak. Kelimanya tewas karena terkena reruntuhan bangunan di area pesisir Sevastopol. 

Dilansir Associated Press, Razvozhayev pun mendeklarasikan Senin (24/6/2024), sebagai hari berkabung di Sevastopol dan sejumlah acara publik di Krimea terpaksa dibatalkan menyusul serangan tersebut.  

Serangan yang dilancarkan Ukraina ini berlangsung setelah misil Rusia menghantam area pusat kota Kharkiv. 

Baca Juga: Ukraina Akan Tingkatkan Penggunaan Drone Jarak Jauh

3. Terdapat suara ledakan di Yevpatoriia, Krimea

Pada Minggu malam, sejumlah ledakan terdengar di Yevpatoriia, Krimea. Sejumlah warga lokal mengaku terkejut dengan ledakan tersebut karena begitu keras hingga menggetarkan rumah mereka. 

"Saya mendengar dua ledakan dahsyat di kota. Kaca rumah saya bergetar dan saya mendengar sirine ambulans dan polisi yang bersaut-sautan di kota," ungkapnya, dikutip Ukrainska Pravda

Razvozhayev mengatakan bahwa terdapat peringatan serangan udara pada pukul 22.00 di Krimea. Namun, suara peringatan tersebut hanya berlangsung selama 10 menit dan seluruh transportasi publik dihentikan sementara. 

Baca Juga: Kaum Populis Inggris Dikecam karena Sebut Barat Picu Perang Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya