Ukraina Klaim Akan Duduki Teritori Rusia hingga Negosiasi

Sebagai alat untuk desak negosiasi damai

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina Zelenskyy menduduki teritori Rusia hingga Putin bersedia bernegosiasi.
  • Kiev melancarkan serangan ke Kursk Oblast dan berhasil menduduki lebih dari 1.000 km persegi teritori Rusia.
  • Zelenskyy meminta Trudeau untuk izinkan senjata yang disumbangkan ke Ukraina digunakan di teritori Rusia, sementara Putin menjanjikan akan menumpas bandit Ukraina di negaranya.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan akan terus menduduki teritori Rusia hingga Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia bernegosiasi pada Selasa (3/9/2024). Namun, ia menekankan bahwa Kiev tidak berniat mengambilalih teritori tersebut. 

Dalam sebulan terakhir, Ukraina sudah melancarkan serangan mengejutkan ke dalam teritori Rusia di Kursk Oblast. Bahkan, Kiev mengklaim berhasil menduduki lebih dari 1.000 km persegi teritori Rusia. 

Baca Juga: Zelenskyy Kunjungi Sumy, Wilayah yang Berbatasan dengan Rusia

1. Sebut ini cara untuk mengembalikan wilayahnya

Ukraina Klaim Akan Duduki Teritori Rusia hingga NegosiasiTank Ukraina di Kurks Oblast. (x.com/DefenceU)

Dalam wawancara dengan NBC, Zelenskyy mengatakan bahwa operasi di Kursk Oblast hanyalah upaya untuk mengembalikan seluruh teritori Ukraina. Ia bahkan menyebut akan menduduki teritori itu selama mungkin hingga wilayahnya dikembalikan. 

"Kami tidak butuh teritori tersebut. Tujuan utama dari operasi ini adalah mengembalikan integritas teritorial kami. Ukraina sudah siap untuk menduduki teritori itu dalam waktu yang lama. Sesuai pandangan konseptual, kami akan mendudukinya," terangnya, dilansir Interfax

"Saya tidak akan meminta maaf. Saya tidak bisa membicarakan soal itu. Ini adalah sebuah permulaan dari operasi di Kursk. Dengan segala hormat, saya tidak bisa mengatakan itu. Saya pikir bahwa kesuksesan sangatlah dekat dengan hal yang tak terduga," tambahnya. 

Ia pun menambahkan bahwa pasukannya sudah menangkap ratusan tentara Rusia dalam operasi di Kursk tersebut. Ia menyebut penangkapan itu untuk menukarkan tawanan perang dengan Rusia. 

2. Minta PM Kanada bujuk negara Barat izinkan penggunaan senjata di Rusia

Pada hari yang sama, Zelenskyy sudah meminta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk membujuk negara-negara Barat lainnya dalam mengizinkan senjatanya yang disumbangkan ke Ukraina untuk digunakan di dalam teritori Rusia. 

"Izin penggunaan senjata kepada militer Ukraina ini sangatlah penting dalam pertahanan negara dan dibutuhkan dalam menyasar target militer di dalam teritori negara agresor (Rusia)," terang Zelenskyy, dikutip Reuters.

Sementara itu, pemerintah Kanada mengungkapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban dalam serangan di Poltava. Pihaknya juga menyerukan persatuan global dalam mendukung Ukraina menyusul serangan besar Rusia di Poltava. 

Baca Juga: Zelenskyy Sebut Pasukannya Menekan Wilayah Kursk

3. Putin sebut inkursi Ukraina tidak akan menghentikan agresi Rusia

Ukraina Klaim Akan Duduki Teritori Rusia hingga NegosiasiPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Pada Senin (2/9/2024), Presiden Putin mengatakan bahwa inkursi ke Kursk Oblast tidak akan menghentikan atau memperlambat agresi Rusia di Ukraina Timur. Ia berjanji akan menumpas seluruh bandit Ukraina di teritori negaranya. 

"Perhitungan mereka adalah untuk menghentikan aksi ofensif kami di beberapa bagian dari Donbass. Hasilnya sudah dapat diketahui. Mereka tidak berhasil menghentikan agresi kami di Donbass," tutur Putin, dikutip The Moscow Times.

"Ya, memang sejumlah rakyat harus mengalami masa-masa buruk, terutama mereka yang tinggal di Kursk Oblast. Namun, yang terpenting adalah tujuan utama mereka untuk menghentikan ofensif di Donbass tidak tercapai," sambungnya. 

Ia menekankan bahwa pasukan Rusia di Ukraina bagian timur berhasil melancarkan agresi yang lebih cepat dibanding sebelumnya. 

Baca Juga: Zelenskyy: Rusia Harus Hadir di KTT Perdamaian Kedua 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya