Ukraina Kecam Foto Perang di Negaranya untuk Kampanye di Georgia

Picu ketegangan Ukraina-Georgia

Intinya Sih...

  • Kemlu Ukraina mengecam kampanye politik Partai Georgian Dream yang menggunakan foto dampak perang di Ukraina sebagai tidak pantas.
  • Hubungan Georgia-Ukraina tegang karena Tbilisi mendekatkan diri dengan Moskow dan menolak menjatuhkan sanksi pada Rusia.
  • Partai Georgian Dream mempublikasikan kampanye politik dengan menunjukkan bangunan di Ukraina yang rusak akibat serangan Rusia, serta mengajak warga untuk memilih perdamaian.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina, pada Kamis (26/9/2024), mengecam kampanye politik Partai Georgian Dream yang menggunakan foto dampak perang di negaranya. Pihaknya menyebut tindakan dari partai penguasa di Georgia tidak pantas. 

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Georgia-Ukraina menegang di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina. Ketegangan itu timbul setelah Tbilisi menolak menjatuhkan sanksi dan malah mendekatkan diri dengan Moskow. 

1. Minta Partai Georgian Dream tarik foto perang di Ukraina

Kemlu Ukraina mendesak Partai Georgian Dream untuk menarik seluruh kampanye politiknya menggunakan foto dampak perang. Pihaknya menyerukan agar rakyat Georgia tidak takut dengan sebuah peperangan. 

"Kami mengecam dan tidak dapat menerima penggunaan foto dampak perang akibat serangn Rusia di Ukraina sebagai kampanye politik. Mereka tidak merasakan bagaimana penderitaan dan darah ratusan warga tak berdosa dan kerusakan tempat ibadah dan budaya," tuturnya, dikutip Ukrinform.

"Rakyat Georgia seharusnya tidak boleh takut akan terjadi perang selanjutnya selama Ukraina berhasil mempertahankan diri dari agresi Rusia. Biaya besar dari pertahanan ini juga menjadi sebagian biaya yang dikeluarkan Georgia," tambahnya. 

Kemlu Ukraina menambahkan, akan selalu konsisten mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Georgia. Selain itu, Kiev juga mengharapkan perdamaian dan kelancarakan penyelenggaraan pemilu di Georgia. 

Baca Juga: Moldova Blokir Situs Media Rusia yang Sebarkan Propaganda

2. Tunjukkan perbandingan foto kota di Ukraina dan Georgia

https://www.youtube.com/embed/_kDrGfDzY98

Pada hari yang sama, Partai Georgian Dream sudah memublikasikan kampanye politik dengan menunjukkan bangunan di Ukraina yang rusak berat imbas serangan Rusia. Salah satunya adalah gedung Mariupol Drama Theater usai terkena bom. 

Dilansir OC Media, partai penguasa tersebut juga memperlihatkan bangunan gereja di Bohorodychne di Donetsk yang rusak parah. Spanduk tersebut juga memperlihatkan foto Katedral Sameba di Tbilisi yang tampak megah karena tidak terdampak peperangan. 

Spanduk tersebut mengajak warga di Georgia untuk memilih Partai Georgian Dream untuk mendukung perdamaian. Ia pun mengajak warga agar tidak memilih jalan peperangan seperti yang terjadi di Ukraina. 

3. Presiden Georgia kecam kampanye politik Partai Georgian Dream

Ukraina Kecam Foto Perang di Negaranya untuk Kampanye di GeorgiaPresiden Georgia, Salome Zurabishvili saat bertemu Presiden Moldova, Maia Sandu di Chisinau, Senin (17/10/2022). (twitter.com/sandumaiamd)

Presiden Georgia Salome Zurabishvili menjadi salah satu tokoh yang mengkritisi langkah Partai Georgian Dream. Ia pun menolak keras propaganda baru yang disampaikan oleh partai penguasa tersebut. 

"Saya tidak pernah melihat kampanye yang sangat memalukan seperti ini. Kampanye ini sangat ofensif terhadap budaya, tradisi, sejarah, dan nilai-nilai di Georgia. Ini menunjukkan seberapa putus asanya Anda untuk menawarkan poster seperti itu kepada rakyat kami," ungkapnya, dilansir Georgia Today

Mantan Perdana Menteri Georgia, Giorgi Gakharia mengapresiasi keberanian Ukraina yang mampu bertindak dan menahan seluruh serangan Rusia. Ia menyebut Ukraina adalah contoh sebuah keberaniannya. 

"Saya terinspirasi bagaimana Ukraina beraksi. Saya yakin negara yang sukses dilahirkan melalui sebuah bahaya besar seperti itu. Selama ini, kami ditekan bahwa kami bukanlah siapa-siapa dan merupakan negara kecil. Namun, itu semua bohong dan Ukraina sudah menjadi sebuah contoh," tuturnya. 

Baca Juga: Presiden Ceko Sebut Rusia Masih Akan Mengontrol Sebagian Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya