Ukraina Berhasil Gagalkan Rencana Kudeta di Odessa

Rusia berniat mencaplok Odessa

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Ukraina (SBU), pada Senin (23/9/2024), berhasil meringkus terduga pelaku yang bekerja sama dengan Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) di Odessa. Mereka diduga diperintahkan untuk melancarkan kudeta menggulingkan pemerintahan lokal di Odessa. 

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Odessa Oblast menjadi salah satu target utama serangan Rusia di Ukraina. Wilayah di pesisir Laut Hitam tersebut dikenal sangat strategis dan menjadi pelabuhan laut terbesar Ukraina untuk kepentingan ekspor-impor. 

1. Terduga pelaku akan beraksi ketika tentara Rusia masuk ke Odessa

Petugas berhasil mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam rencana kudeta. Bahkan, petugas menemukan berbagai senjata yang akan digunakan dalam kudeta. 

"Hasil operasi SBU di pusat Odessa berhasil menangkap pemimpin jaringan dan tangan kanannya. Lebih dari 70 senjata yang dilengkapi alat bidik dan amunisi, beserta helm, rompi anti-peluru, dan berbagai peralatan pendukung pertempuran lainnya berhasil disita," terangnya, dikutip Ukrinform.

Terduga pelaku diduga sudah merencanakan penggulingan kekuasaan dari pemerintah lokal Odessa sejak awal invasi Rusia ke Ukraina. Tak hanya ditugaskan untuk menggerebek gedung pemerintahan, mereka juga berencana menyerang tentara Ukraina, jika tentara Rusia memasuki Odessa. 

Namun, gagalnya tentara Rusia merangsek masuk ke Odessa, maka kelompok tersebut hanya bersiap dan menunggu. Mereka diduga sudah aktif sejak musim panas 2024 setelah mendapatkan tugas rahasia dari Rusia. 

Baca Juga: Rusia Janji Pertahankan Wilayah Arktik dari NATO

2. Terduga pelaku dijanjikan jabatan di pemerintahan Odessa

SBU menambahkan, organisasi tersebut menyamar dengan bergerak di bidang sejarah, ekologi, dan hukum. Namun, mereka malah menjadi kelompok pro-Rusia yang berisikan penembak jitu dan agen intelijen. 

"Dalam kasus penangkapan di Odessa ini, para terduga pelaku perencanaan kudeta ini sudah dijanjikan mendapatkan jabatan penting untuk mengisi pemerintahan lokal Odessa di bawah administrasi Federasi Rusia," tuturnya, dilansir Interfax.

Pemimpin organisasi dan tangan kanannya dilaporkan sudah merekrut puluhan orang untuk masuk ke dalam jaringan ini. Organisasi ini disebut menerapkan prinsip dari hierarki militer dalam strukturnya. 

Semua terduga pelaku sedang diinvestigasi dan jika terbukti akan mendapatkan hukuman atas kasus kriminal terhadap negara Ukraina. 

3. SBU sukses tangkap pelaku pembakaran mobil tentara Ukraina

Pada hari yang sama, SBU dan Polisi Ukraina berhasil menangkap tiga orang pelaku pembakaran kendaraan milik Militer Ukraina di Ternopil dan Cherkasy. Ketiga orang tersebut disebut menyasar kendaraan yang sedang diperbaiki setelah diterjunkan di medan perang. 

"Di Cherkasy, seorang mahasiswa berusia 18 tahun tertangkap basah ketika sedang melancarkan aksinya. Ia ditugaskan oleh Militer Rusia untuk membakar mobil SUV milik tentara Ukraina dengan bahan campuran yang mudah terbakar," ungkapnya. 

Sementara di Ternopil, SBU berhasil menangkap dua pelaku pembakaran yang tergabung dalam sebuah kelompok kriminal. Mereka diketahui bergabung ke dalam grup tersebut untuk mendapatkan uang dengan mudah. 

"Di tengah situasi sosial-politik yang tidak stabil di area barat Ukraina, Rusia sudah menjanjikan para terduga pelaku imbalan besar hanya dengan melakukan pembakaran. Namun, mereka tidak mendapatkan uang mereka karena sudah tertangkap basah," sambungnya. 

Baca Juga: Ukraina Sebut Gunakan Senjata dalam Negeri untuk Serang Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya