Ukraina Akan Tingkatkan Penggunaan Drone Jarak Jauh

Efektif menyasar infrastruktur militer di Rusia

Intinya Sih...

  • Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, rencanakan penggunaan drone jarak jauh untuk serang infrastruktur militer Rusia.
  • Drone Ukraina sukses serang pangkalan militer dan kilang minyak di Rusia, melemahkan kekuatan internal negara tersebut.
  • Militer Ukraina klaim berhasil tembak misil S-300 di dalam teritori Rusia dengan senjata Barat yang disuplai AS.

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan rencana peningkatan penggunaan drone jarak jauh dalam melawan Rusia. Ia menyebut serangan drone akan diarahkan pada infrastruktur strategis untuk memperlambat laju militer Rusia. 

Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina terus melancarkan serangan drone jarak jauh yang menyasar infrastruktur di dalam teritori Rusia. Serangan drone itu terbukti efektif dan berhasil mengenai mengenai sasaran di sejumlah pangkalan militer dan kilang minyak milik Rusia. 

Baca Juga: Rusia Sebut Intruktur Militer Prancis di Ukraina Sah untuk Diserang

1. Zelenskyy apresiasi kesuksesan militer Ukraina gunakan drone jarak jauh

Ukraina Akan Tingkatkan Penggunaan Drone Jarak JauhPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Zelenskyy mengapresiasi militer Ukraina yang berhasil melemahkan Rusia lewat serangan drone jarak jauh di dalam teritori Rusia. Ia menekankan akan melanjutkan penggunaan drone tipe FPV (first-person view) untuk melawan Rusia. 

"Dalam perang ini, sudah terbukti, dan terlebih di tangan pasukan kami, drone tersebut memberikan keuntungan dan sukses mengembalikan inisiatif serangan di pihak kami," tutur Zelenskyy pada Selasa (4/6/2024), dikutip RFE/RL

"Penggunaan drone jarak jauh terbukti membuat Ukraina mampu melemahkan kekuatan internal dari sebuah negara teroris. Maka dari itu, penggunaan drone ini harus dilanjutkan dan saya berjanji akan meningkatkan produksi drone tersebut," tambahnya. 

2. Drone Ukraina mampu menyasar target hingga jarak 1.800 km

Ukraina Akan Tingkatkan Penggunaan Drone Jarak JauhMisil jarak jauh Ukraina. (x.com/DefenceU)

Pekan lalu, Ukraina berhasil melancarkan serangan terjauh menggunakan drone. Serangan tersebut sukses mengenai sistem radar peringatan awal di Orks, Orenburg bagian selatan, yang hanya berjarak 15 km dari perbatasan Kazakhstan. 

"Sebuah drone Ukraina berhasil mencapai jarak lebih dari 1.800 km dan mengenai fasilitas radar peringatan awal musuh di Orsk. Ini menjadi rekor baru pengrusakan drone kamikaze," terangnya, dikutip The Moscow Times.

Sebagai informasi, stasiun radar Voronezh M adalah sistem peringatan awal yang dapat mendeteksi misil balistik dan peluru kendali jelajah hingga jarak 6 ribu km. 

Pada awal Mei, Ukraina juga mengklaim bahwa drone-nya berhasil terbang mencapai jarak 1.500 km dan mengenai sasaran di sebuah kilang minyak di Republik Bashkortostan, Rusia. 

Baca Juga: Negara Baltik Bangun Tembok Drone di Perbatasan Rusia-Belarus

3. Ukraina klaim tembak misil S-300 di dalam teritori Rusia

Ukraina Akan Tingkatkan Penggunaan Drone Jarak JauhPertahanan Misil Udara S-400 buatan Rusia. twitter.com/mod_russia/

Pada Senin (3/6/2024), militer Ukraina mengklaim bahwa mereka sukses menembak misil S-300 di dalam teritori Rusia menggunakan senjata yang disuplai Barat. 

"Misil itu terbakar dengan indah. Itu adalah S-300 milik Rusia di dalam teritori Rusia. Penembakan misil tersebut dilakukan tepat pada hari pertama setelah mendapat izin penggunaan senjata Barat di teritori musuh," terangnya. 

Dilansir CNN, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah memperbolehkan izin senjatanya digunakan Ukraina untuk menyerang di dalam teritori Rusia. Namun, izin tersebut berlaku secara terbatas hanya di sekitar teritori Kharkiv. 

AS juga melarang penggunaan misil kendali jarak jauh seperti ATACMS yang dapat mencapai target hingga 300 km. Dengan itu, Ukraina hanya boleh menggunakan misil GMLRS yang hanya mampu mencapai target maksimum hingga 70 km. 

Baca Juga: Ukraina Hujani Rusia dengan Drone, 2 Orang Tewas

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya