Tajikistan Tangkap 9 Anggota ISIS-K yang Terlibat Teror di Rusia

Tajikistan terus galakkan pemberantasan teroris

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Tajikistan, pada Jumat (29/3/2024), menangkap sembilan orang terduga teroris yang berkaitan dengan penembakan massal di Crocus City Hall, Moskow pekan lalu. Mereka diduga sebagai bagian dari teroris ISIS-K

Usai insiden terorisme di Moskow, Rusia dan Tajikistan sudah bekerja sama untuk meringkus kelompok teroris dan mencegah insiden serupa kembali terjadi. Beberapa hari lalu, otoritas Tajikistan sudah menangkap keluarga pelaku untuk kepentingan proses investigasi. 

1. Bagian dari investigasi teroris ISIS-K di Tajikistan

Tajikistan Tangkap 9 Anggota ISIS-K yang Terlibat Teror di Rusiabendera Rusia dan Tajikistan (twitter.com/mfa_russia)

Otoritas Tajikistan mengungkapkan, sembilan orang terduga pelaku ditangkap di distrik Vahdat, area pinggiran Dushanbe. Penangkapan ini sebagai bagian investigasi otoritas Tajikistan untuk meringkus teroris ISIS-K.

"Sembilan terduga pelaku merupakan warga asli dari Vahdat dan sudah ditangkap karena memiliki kaitan dengan insiden serangan teroris di Crocus City Hall pekan lalu," terang Badan Intelijen Tajikistan, dikutip The Moscow Times.

Badan Intelijen Tajikistan mengaku sudah bekerja sama dengan Rusia untuk menginvestigasi terduga pelaku terorisme yang berasal dari negaranya.

Namun, masih belum diketahui secara pasti apakah sembilan orang tersebut akan diadili di Tajikistan atau diekstradisi ke Rusia untuk menjalani proses hukum. 

Baca Juga: Polandia Bongkar Jaringan Spionase Rusia di Negaranya

2. Rusia sukses gagalkan aksi terorisme di Stavropol

Tajikistan Tangkap 9 Anggota ISIS-K yang Terlibat Teror di RusiaTentara Rusia yang diterjunkan ke Ukraina. (twitter.com/mod_russia)

Pada hari yang sama, Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pihaknya sudah menangkap tiga terduga pelaku terorisme asal negara Asia Tengah. Ketiganya diklaim hendak menyerang Rusia bagian selatan. 

"FSB berhasil meringkus aktivitas teroris dari tiga orang yang merencanakan untuk meledakkan sebuah alat di area publik di Stavropol. Mereka berniat meledakkan bom pada acara penumpukan massa," terangnya, dikutip RFE/RL.

Ditemukan alat peledak dan sejumlah material pembuat bom di rumah salah satu terduga pelaku. Setelah ini, FSB akan menginvestigasi lebih lanjut terhadap para terduga pelaku. 

3. Rusia deportasi massal imigran Asia Tengah di St. Petersburg

Menurut keterangan dari organisasi non-profit Perviy Otdel, dalam sepekan terakhir, otoritas St. Petersburg sudah mendeportasi massal imigran dari wilayahnya menyusul serangan di Moskow pekan lalu. 

"Lebih dari 64 warga negara asing sudah dideportasi dari Distrik Vyborgsky pada Kamis (28/3/2024)," terangnya. 

"Tempat penahanan sementara khusus warga asing sudah dipadati oleh imigran dan mereka dibawa dengan bus menuju ke bandara. Sebagian dari bus tersebut juga menuju ke Bandara Internasional Pulkovo pada Jumat petang," sambungnya. 

Masih belum diketahui secara pasti dibawa ke mana warga asing tersebut. Namun, mayoritas dari mereka diketahui sebagai pekerja migran asal negara-negara miskin di Asia Tengah yang bekerja di Rusia. 

Baca Juga: Uzbekistan Minta Warganya Patuhi Aturan di Rusia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya