Rusia Tambah Pasokan Gas Alam ke Hungaria

AS khawatir dengan Rusia-Hungaria yang makin akrab

Jakarta, IDN Times - Direktur Gazprom Rusia Alexey Miller, pada Minggu (22/10/2023), mengumumkan penambahan suplai gas alam ke Hungaria. Keputusan ini menunjukkan semakin eratnya hubungan Rusia-Hungaria, meski mendapat penolakan dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). 

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah bertemu langsung dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban di China. Pertemuan itu merupakan yang pertama kali dilakukan usai pecahnya perang Rusia-Ukraina antara pemimpin Rusia dengan negara anggota UE. 

1. Gazprom sudah kirim 1,3 miliar meter kubik gas ke Hungaria

Miller mengatakan, Gazprom sudah mengirimkan 1,3 miliar meter kubik gas alam ke Hungaria sepanjang 2023. Menjelang musim dingin, perusahaan Rusia itu akan menambahkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gas Hungaria. 

"Kami akan meningkatkan volume gas alam ke pasar Hungaria. Kami sudah sepakat untuk menambah pasokan volume gas pada periode musim gugur dan dingin secara reguler," pungkasnya, dilansir TASS.

Mendengar pernyataan ini, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengungkapkan kepuasannya dengan kontrak baru gas dengan Gazprom ini. 

Pada Oktober 2022, Hungaria dan Rusia sudah setuju meningkatkan suplai gas alam melewati pipa TurkStream yang melintasi Bulgaria dan Serbia. Pada 2022, Hungaria telah menerima sebanyak 4,8 miliar meter kubik gas dari Gazprom.  

Baca Juga: Rusia Minta DK PBB Rilis Resolusi Baru soal Palestina-Israel

2. Rusia tetap kirim gas usai penambahan pajak transit di Bulgaria

Pada Selasa (17/10/2023), Menteri Luar Negeri Hungaria Pater Szijjarto mengadakan diskusi dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dan Alexey Miller terkait keputusan Bulgaria meningkatkan pajak transit gas. 

"Direktur Gazprom memastikan kepada kami bahwa perusahaan akan melanjutkan tanggung jawabnya untuk mengirimkan gas alam yang dibutuhkan di Hungaria sesuai dengan kontrak jangka panjang yang sudah disepakati," ungkap Szijjarto. 

Di sisi lain, Novak yang bertanggung jawab dalam urusan energi sudah mengonfirmasi bahwa Putin akan terus melanjutkan kewajiban dalam kontrak yang sudah disepakati dengan Hungaria. 

Pada 13 Oktober, Parlemen Bulgaria memutuskan menambah pajak transit gas asal Rusia sebesar 10 euro per MWh yang melintas di pipa TurkStream. Keputusan ini berdampak pada aliran gas alam ke Hungaria dan Serbia yang melintasi teritori Bulgaria. 

3. AS mengkhawatirkan eratnya relasi Hungaria-Rusia

Pekan lalu, Duta Besar AS di Budapest David Pressman mengungkapkan kekhawatirannya terkait pertemuan antara Putin dengan Orban di Beijing. Pasalnya, Hungaria merupakan anggota UE dan NATO. 

"AS khawatir dengan hubungan Hungaria dan Rusia. Ternyata pemimpin Hungaria memilih untuk berdiri dengan seseorang yang pasukannya bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan di Ukraina dan dia hanya sendiri di antara sekutu-sekutu lainnya," tulis Pressman, dikutip Reuters.

Sementara itu, staf politik PM Orban, Balazs Orban, menolak kritikan dari AS yang dilayangkan kepada Hungaria. Ia menyebut bahwa Hungaria sudah lelah dengan semua hipokrisi yang ditunjukkan  Kedubes AS. 

Dalam pertemuan antara Orban dan Putin, keduanya mengaku ingin terus melanjutkan dan menyelamatkan kontak bilateral Rusia-Hungaria. Bahkan, Orban menyebut bahwa Hungaria tidak pernah ingin melawan Rusia. 

Baca Juga: 5 Perkembangan Terbaru Perang Rusia-Ukraina Jelang Musim Dingin

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya