Rusia Naikkan Bonus bagi Sukarelawan Perang Ukraina

Jumlah bonus mencapai Rp76 juta

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (31/7/2024), memutuskan menaikkan bonus bagi warga yang secara sukarela bersedia bergabung dengan militer dan berperang demi negaranya. Kebijakan ini diterapkan di tengah tingginya tentara Rusia yang gugur di medan perang. 

Pemerintah Republik Tatarstan di Rusia sudah menawarkan imbalan kepada warga yang berhasil mengajak kerabat atau rekannya jadi tentara sukarelawan untuk perang di Ukraina. Bahkan, pemerintah meningkatkan imbalan dari 50 ribu ruble (Rp9,2 juta) menjadi 100 ribu ruble (Rp18,4 juta). 

1. Pemerintah akan berikan bonus sebesar Rp76,4 juta warga tentara baru

Rusia Naikkan Bonus bagi Sukarelawan Perang UkrainaKonvoi kendaraan militer Rusia. (facebook.com/mod.mil.rus)

Berdasarkan dekrit terbaru, warga yang setuju menandatangani kontrak militer selama setahun ke depan, mulai 1 Agustus hingga akhir 2024, akan mendapat bonus sebesar 400 ribu ruble (Rp76,4 juta). Jumlah itu naik lebih dari dua kali lipat dari bonus pada 2022, sebesar 195 ribu ruble (Rp37,2 juta).

Dilaporkan The Moscow Times, dekrit itu juga mengumumkan rekomendasi bagi seluruh kepala daerah di Rusia untuk menawarkan tambahan bonus sekali bayar sebesar Rp76, 4 juta kepada warganya yang bergabung dalam militer. 

Kenaikan bonus ini disebut sebagai bentuk tambahan bantuan sosial bagi tentara yang diterjunkan ke Ukraina dan keluarganya. 

Sementara itu, gaji minimum tentara kontrak di Rusia saat ini sudah mencapai 210 ribu ruble (Rp40 juta) per bulan. Angka itu jauh melebihi rerata penghasilan warga Rusia sebesar 73 ribu ruble (Rp13,9 juta).

Baca Juga: Hungaria Dituduh Permudah Masuknya Warga Rusia-Belarus

2. Kepala daerah di Rusia naikkan bonus bagi tentara baru

Rusia Naikkan Bonus bagi Sukarelawan Perang UkrainaTank milik angkatan bersenjata Rusia. (twitter.com/mod_russia)

Tak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga menawarkan sejumlah bonus bagi tentara yang baru direkrut untuk menarik minat warga. Beberapa daerah menawarkan biaya perawatan anak gratis hingga bepergian gratis untuk keluarga tentara. 

Pekan lalu, Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin berjanji memberikan bonus sebesar 1,9 juta ruble (Rp363,2 juta) bagi sukarelawan yang bersedia menandatangani kontrak militer. Jumlah itu akan ditambah tunjangan 600 ribu ruble (Rp114,7 juta) dari Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir Bloomberg.

Dari jumlah itu, warga yang bersedia masuk dalam militer akan mendapatkan sebanyak 5,2 juta ruble (Rp994,2 juta) pada tahun pertama, jika mereka berhasil menunjukkan bukti selamat dari pertempuran. 

Pemberian bonus besar ini untuk mendorong warga bergabung dalam militer dan menghindari mobilisasi militer pada September 2022. Mobilisasi diketahui sangat tidak populer dan memaksa ribuan warga Rusia pergi ke luar negeri. 

3. Inggris sebut sebanyak 550 ribu tentara Rusia gugur di Ukraina

Rusia Naikkan Bonus bagi Sukarelawan Perang UkrainaTank milik militer Ukraina di medan perang. (twitter.com/DefenceU)

Pekan lalu, petinggi militer Inggris, Tony Radakin, mengatakan bahwa Rusia membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengembalikan jumlah tentaranya sebelum 2022. Ia menyebut ribuan tentara Rusia tewas dalam perang Ukraina. 

"Perkiraan kami, Putin membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengembalikan jumlah tentaranya seperti sebelum Februari 2022. Lalu, dibutuhkan 5 tahun atau lebih untuk memperbaiki kelemahan yang ditunjukkan dalam perang di Ukraina," terang Radakin, dikutip Newsweek

Badan Intelijen Inggris sudah mencatat bahwa Rusia kehilangan sekitar 550 ribu tentaranya dalam invasi skala besar di Ukraina. 

Di sisi lain, Ukraina menyebut bahwa Rusia kehilangan banyak tentara pada musim panas kali ini dalam pertempuran di Kharkiv. Bahkan, beberapa bulan terakhir diklaim sebagai waktu paling berdarah bagi Rusia. 

Baca Juga: Rusia: Tewasnya Ismail Haniyeh Rusak Upaya Perdamaian Gaza

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya