Rumania Kecam Serangan Rusia ke Kapal Kargo Ukraina

Berdampak pada harga pangan dunia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rumania, pada Jumat (13/9/2024), mengecam serangan Rusia terhadap kapal kargo yang mengangkut gandum asal Ukraina. Aksi ini menjadi kesekian kalinya Rusia menargetkan infrastruktur dan fasilitas non-militer di Ukraina. 

Pada akhir pekan lalu, Rumania sudah melaporkan masuknya drone Rusia ke dalam teritori negaranya. Kasus ini bukan yang pertama terjadi, serpihan drone Rusia sudah beberapa kali terdeteksi setelah serangan besar yang menargetkan area perbatasan Ukraina-Rumania. 

1. Sebut Rusia melakukan pelanggaran hukum internasional

Kementerian Luar Negeri Rumania menekankan serangan Rusia kali ini adalah ekskalasi lanjutan perang di Ukraina. Ia menilai aksi ini akan mengancam keamanan pangan global. 

"Rumania mengecam keras serangan Rusia terhadap kapal kargo di Laut Hitam. Ini adalah ekskalasi tak terduga Rusia terhadap Ukraina yang jelas melanggar hukum internasional dan mengancam pangan global. Rusia harus berhenti menargetkan kapal kargo dan menghargai kebebasan navigasi," tulisnya, dilansir Ukrinform.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rumania, Luminița Odobescu, sudah berbicara dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken untuk bersama-sama mendukung Ukraina dan keamanan di Laut Hitam. 

"Insiden pelenggaran drone di wilayah udara Rumania secara berulang kali termasuk hal serius. Rusia harus segera menghentikan aksinya ini, serta menghentikan serangan kepada kapal komersial," tegas Obedescu. 

Baca Juga: Rumania Berencana Membeli Pelabuhan Danube untuk Bantu Ukraina

2. Serangan akibatkan kerusakan di beberapa bagian kapal

Menlu Ukraina Andriy Sybiha mengungkapkan, serangan Rusia kali ini adalah bentuk pelanggaran kebebasan navigasi dan keamanan pangan global. Ia menyebut serangan ini dilakukan oleh pesawat pembom Rusia, Tupolev Tu-22, pada pukul 23:02 waktu setempat. 

Melansir dari Reuters, serangan udara Rusia yang menargetkan kapal kargo di laut adalah yang pertama kali terjadi sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Sebelumnya, serangan hanya dilakukan di area pelabuhan ketika kapal kargo bersandar. 

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengatakan bahwa kapal kargo berbendera Saint Kitts dan Nevis tersebut diserang setelah meninggalkan pelabuhan Chornomorsk di Odessa. Untungnya kapal tersebut tidak tenggelam dan mengalami kerusakan di bagian derek dan penyimpanan kargo.

3. Picu kenaikan harga gandum

Peristiwa serangan yang menargetkan kapal pengangkut gandum ini disebut akan berdampak pada pengetatan suplai gandum yang melewati Laut Hitam. Alhasil, harga gandum diprediksi akan meningkat, termasuk di AS yang diperkirakan akan naik 2 persen. 

Ukraina, sebagai salah satu pengeskpor gandum terbesar di dunia, sudah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan ekspor lewat pelabuhan laut sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. 

Pada Agustus 2023, Ukraina sudah mendirikan koridor pengiriman gandum sendiri setelah perjanjian soal pengiriman gandum dengan Rusia yang dimediasi oleh Turki berakhir. Koridor tersebut melewati pesisir Laut Hitam Ukraina, dan melintasi perairan Rumania dan Bulgaria. 

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 103 Tahanan Perang

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya