Presiden Kolombia Ancam Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Relasi Kolombia-Israel kian retak

Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia Gustavo Petro, pada Minggu (15/10/2023), mengancam penangguhan hubungan diplomatik dengan Israel. Keduanya terlibat percekcokan mengenai kecaman Petro terhadap Israel dan menyamakannya dengan Nazi. 

Sebelumya, Perwakilan Amerika Serikat (AS) untuk Melawan Antisemitisme (SEAS), Deborah Lipstadt mengecam Petro yang menyatakan bahwa Israel bertindak seperti Nazi pada Perang Dunia II. Ia pun mendesak agar Kolombia mengutuk perbuatan Hamas yang menyerang warga Israel. 

1. Petro tegaskan Kolombia tidak mendukung genosida rakyat Palestina

Petro mengatakan bahwa Kolombia tidak mendukung segala bentuk genosida, seperti yang dilakukan Israel saat ini kepada rakyat Palestina. 

"Jika kami harus menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel, kami akan menangguhkannya. Kami tidak mendukung genosida. Presiden Kolombia tidak berniat menyinggung siapapun," tulis Petro melalui akun Twitter-nya, dikutip La Prensa Latina.

"Kami menyerukan kepada negara Amerika Latin untuk menunjukkan solidaritas dengan Kolombia. Ini akan menjadi pengembangan sejarah yang berkata bahwa ini adalah kata-kata terakhir dalam Perang Chaco antara Bolivia dan Paraguay," tambahnya. 

Namun, ia tidak menjelaskan korelasi antara pernyataannya soal Perang Chaco dan situasi politik terkini di Israel. 

Baca Juga: Arab Saudi Bisa Jadi Aktor Kunci Wujudkan Perdamaian Israel-Palestina

2. Israel menangguhkan pengiriman alat keamanan ke Kolombia

Pernyataan Petro disampaikan menanggapi keputusan Israel menangguhkan ekspor peralatan keamanan ke Kolombia. Kementerian Luar Negeri Israel sudah memanggil Duta Besar Kolombia Margarita Manjarrez agar Petro menarik pernyataannya. 

"Dalam pertemuan itu, sudah dijelaskan kepada Dubes bahwa pernyataan Presiden Kolombia yang diterima Israel mengejutkan karena menolak tindakan barbar dari Hamas yang membunuh 1.300 warga Israel dan menyandera 150 warga sipil," kata juru bicara Kemlu Israel, Liro Hayat, dilansir The Times of Israel.

Israel pun mengecam sikap Petro yang dianggap mendukung aksi kekerasan yang dilakukan oleh Hamas dan memperingatkan terkait ancaman kepada komunitas Yahudi di Kolombia. 

"Pernyataan Presiden Petro mengarah pada dukungan atas aksi teror Hamas dan meningkatkan antisemitisme dan mengancam keamanan komunitas Yahudi di Kolombia. Langkah pertama yang kami ambil adalah menghentikan ekspor alat keamanan ke Kolombia," terangnya. 

3. Petro menyinggung peran Israel dalam konflik internal Kolombia

Presiden Petro menambahkan, Israel ikut berperan dalam menyebabkan genosida dan pembunuhan massal di Kolombia. Pasukan Israel disebut melatih kelompok paramiliter Kolombia pada 1980-an. 

"Bukan Yair Klein atau Raifal Eithan yang dapat mengatakan bagaimana sejarah kedamaian di Kolombia. Mereka telah menyebarkan pembunuhan massal dan genosida di Kolombia," ungkap Petro, dilaporkan El Universal

"Situasi di jalur Gaza saat ini mirip dengan kamp konsentrasi Auschwitz pada Perang Dunia II. Hitler dikalahkan untuk kebaikan umat manusia. Ini berbuah pada demokrasi, kedamaian, dan kebebasan di seluruh dunia," sambungnya.

Petro pun meminta agar semua rakyat Israel memperjuangkan perdamaian di Palestina, Kolombia, dan seluruh dunia.

Baca Juga: Din Syamsuddin: Konflik Hamas-Israel Bisa Picu Perang Global

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya