Polandia Tuduh Rusia Simpan Ratusan Senjata Nuklir di Kaliningrad
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski, pada Selasa (11/6/2024), menuduh Rusia sudah menyimpan ratusan senjata nuklir di Kaliningrad. Ia mengklaim terdapat ancaman Rusia di dekat negaranya dan berisiko menyulut perang nuklir.
Sebelumnya, Polandia sudah menyatakan siap menampung senjata nuklir Amerika Serikat (AS) untuk menanggapi ancaman Rusia di negaranya. Warsawa menyebut ada ancaman besar dari penempatan senjata nuklir di Kaliningrad dan Belarus.
1. Klaim ancaman Rusia di Polandia semakin nyata
Sikorski menyebut, setidaknya ada sekitar 100 senjata nuklir Rusia yang ditempatkan di Kaliningrad Oblast. Ia mengklaim ini akan menjadi ancaman besar terhadap keamanan sejumlah negara di Eropa, termasuk Polandia.
"Kaliningrad Oblast hanya berjarak 250 km dari Warsawa, area kecil dan terisolir milik Rusia yang difungsikan menyimpan sekitar 100 senjata nuklir taktis untuk kepentingan perang. Sedangkan 250 km lainnya di timur, ada Belarus, di mana mereka yang mengorganisir serangan ke perbatasan Uni Eropa (UE)," terangnya, dikutip Ukrainska Pravda.
Ia menekankan bahwa Rusia kerap mengirimkan target yang salah dan masuk ke teritori, bahkan jauh di dalam Polandia.
"Rusia juga sesekali sudah melayangkan misil di atas Polandia dan terkadang jatuh di dalam teritori negara kami. Salah satu misil jatuh 10 km dari rumah saya di Polandia bagian barat, 250 km dari sini. Maka ancaman ini lebih dekat dibanding orang-orang sadari," tambahnya.
2. Tuduh Rusia berencana hapus kebudayaan Ukraina
Editor’s picks
Sikorski menekankan, Rusia telah melakukan opresi di Ukaina selama lebih dari 300 tahun. Ia menyebut Moskow berupaya untuk menghapus dan menggenosida warisan kebudayaan yang dimiliki oleh rakyat Ukraina.
"Sejarah dan geografi penting bagi Ukraina. Saya mendesak agar Ukraina segera melakukan perubahan besar di tengah krisis di negaranya," ungkapnya, dilansir TVP World.
"Anda terkadang akan kesulitan dalam melancarkan reformasi politik. Lakukan sekarang. Ketika Anda memiliki konsensus nasional bahwa Anda menginginkan bergabung dengan Barat," tambahnya.
3. Desak NATO tingkatkan pertahanan di sisi timur
Presiden Polandia Andrzej Duda mengungkapkan dalam pertemuan Bucharest 9 (B9) di Riga, bahwa suara dari negara-negara NATO di sisi timur harus didengar. Ia menyerukan peningkatan alokasi anggaran di pertahanan timur NATO.
"Keputusan yang di KTT Washington akan menjadi kunci untuk melawan agresi Rusia yang terus meningkat. KTT ini akan mengonfirmasi keterikatan transatlantik dan kredibilitas dari sekutu dalam pertahanan dan pencegahan," ungkapnya, dikutop PAP.
"Rusia sudah siap menggunakan segala sumber daya yang tersedia untuk mencapai target imperialismenya. Pertahanan timur NATO juga sudah digunakan sebagai sebuah senjata penting dalam menahan arus migrasi," sambungnya.
Baca Juga: Polandia Umumkan Pendirian Zona Terlarang di Perbatasan Belarus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.