Polandia Setujui Utang Rp32 Triliun dari AS untuk Bangun Pertahanan

Polandia terus perkuat militernya

Intinya Sih...

  • Kementerian Pertahanan Polandia mendapatkan utang 2 miliar dolar AS dari AS untuk memperkuat pertahanan negara dari ancaman Belarus dan Rusia.
  • Uang tersebut akan digunakan untuk membeli sistem pertahanan misil dan udara dari AS, serta langkah penutupan perbatasan Belarus untuk menghentikan migrasi ilegal.
  • Polandia juga meningkatkan kerja sama dengan AS dalam modernisasi Angkatan Bersenjata, termasuk bantuan militer ke Ukraina dan pengiriman pesawat tempur NATO untuk memantau aktivitas militer Rusia.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Polandia menyetujui utang dari Amerika Serikat (AS) sebesar 2 miliar dolar AS (Rp32,7 triliun) untuk membangun pertahanan. Langkah ini untuk mengamankan negara dari ancaman dan provokasi Belarus dan Rusia. 

Beberapa pekan terakhir, hubungan Belarus-Polandia terus memanas di tengah maraknya migran ilegal asal Timur Tengah yang masuk dari teritori Belarus. Warsawa bahkan merencanakan penutupan perbatasan Belarus dalam menyetop arus migrasi ilegal. 

Baca Juga: China Perpanjang Bebas Visa untuk Australia-Selandia Baru-Polandia

1. Utang dari AS berfungsi membeli peralatan tempur baru

Kemhan Polandia mengatakan bahwa uang tersebut berfungsi untuk memperkuat kapabilitas pertahanan negaranya. Utang tersebut digunakan dalam pembelian sistem pertahanan misil dan udara dari AS. 

"Ini adalah pinjaman kedua yang diberikan oleh pemerintah AS kepada Polandia dalam beberapa waktu terakhir. Pendanaan Militer Luar Negeri dari AS hanya dialokasikan untuk sekutu AS yang mana mereka punya kerja sama dekat dengan Washington," ungkapnya pada Senin (1/7/2024), dikutip TVP World

Pihaknya mengutarakan bahwa kesepakatan ini merupakan pembangun strategis dalam hubungan antara Polandia dan AS. 

"AS tetap menjadi rekan penting dalam modernisasi Angkatan Bersenjata Polandia, termasuk akuisisi sistem pertahanan udara HIMARS dan Patriot, tank Abrams, dan pesawat tempur F-35," sambungnya. 

2. Tusk sebut Ukraina akan memenangkan perang melawan Rusia

Dalam kunjungannya ke pusat transit bantuan militer ke Ukraina, Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk menekankan bahwa Ukraina pasti akan memenangkan perang melawan Rusia 

"Di sini, di Rzeszow, saya ucapkan terima kasih kepada kalian semua. Semua ini menjadi mungkin dalam mengefisiensi dan secara intensif menyediakan bantuan militer ke Ukraina setiap harinya dengan cara se-aman mungkin," tuturnya. 

Ia pun mengutarakan upaya besar dari Polandia dan AS yang mengorganisir pusat bantuan militer di Jasionka. Tusk menyebut pangkalan tersebut menjadi pusat logistik dan operasi militer terbesar di Eropa setelah Perang Dunia II. 

"Nasib sebagai Tanah Air kita adalah nasib Ukraina, nasib Eropa dan nasib dari seluruh dunia bebas, termasuk Amerika Serikat. Semuanya bergantung pada apa yang kalian lakukan pada hari ini dan bagaimana Anda melakukannya," tambahnya. 

Baca Juga: Polandia Sebut Uni Eropa Proritaskan Keamanan di Perbatasan Belarus

3. NATO kirimkan pesawat pemantau di Polandia

Pada hari yang sama, NATO kembali mengirimkan pesawat tempur dari program Airborne Warning and Control System (AWACS) di Polandia untuk memantau aktivitas militer Rusia. 

"Secara resmi, semua intelijen yang dikumpulkan ke negara-negara NATO, tapi semua tahu bahwa beberapa negara secara cepat menyediakan informasi dengan Ukraina, memperbolehkannya untuk melawan ancaman dan serangan," ungkap perwakilan NATO asal Inggris. 

Di tengah berkecamuknya perang Rusia-Ukraina, NATO terus berkomitmen dalam meningkatkan aktivitas pemantauan udara di Eropa Timur. Mereka menyebut ini penting untuk mempertahankan setiap jengkal teritori anggota NATO. 

Baca Juga: Polandia Minta Bantuan Jerman-Prancis untuk Amankan Perbatasan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya