Polandia Akan Bangun Tembok di Perbatasan Kaliningrad

Cegah masuknya migran ilegal ke Polandia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Polandia pada Selasa (25/10/2022) mengumumkan rencana pembangunan tembok perbatasan Kaliningrad, Rusia. Usulan tersebut setelah adanya dugaan bahwa Rusia berencana membantu pengiriman migran Afrika dan Asia ke Uni Eropa. 

Sejak tahun lalu, Belarus dan Rusia dituding melakukan perang hybrid dengan menyelundupkan migran Timur Tengah ke Uni Eropa lewat teritorinya. Hal itu yang disebut menyebabkan tingginya gelombang migran ke Polandia, Lithuania, dan Latvia sepanjang tahun lalu. 

1. Sobolewski ingin adanya penghalang di perbatasan Kaliningrad

Keterangan di atas disampaikan oleh Krzysztof Sobolewski selaku pemimpin umum Partai Hukum dan Keadikan (PiS) di Polskie Radio 1. Ia menyebutkan bahwa Polandia ingin membangun penghalang di perbatasan dengan wilayah terluar Rusia tersebut. 

"Kita harus memperkuat pasukan kami dan pada perbatasan di Kaliningrad juga harus dibangun benteng perbatasan seperti halnya yang sudah kita dibangun di perbatasan Polandia-Belarus" sambungnya, dilansir dari The First News.

"Kita sudah siap. Kita sudah melihat bahwa serangan dari Belarus tidak berjalan seperti yang mereka inginkan. Setidaknya, ini adalah salah satu hal yang diinginkan Putin dan Lukashenko" papar Sobolewski menanggapi krisis migran pada musim gugur tahun lalu. 

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Polandia Borong Peluncur Roket Korsel

2. Rusia buka penerbangan dari Asia dan Timur Tengah ke Kaliningrad

Polandia Akan Bangun Tembok di Perbatasan KaliningradTentara Polandia yang berjaga di perbatasan Belarusia. (twitter.com/Justice_forum)

Rencana pembangunan tembok perbatasan Kaliningrad ini diumumkan dalam menanggapi dibukanya penerbangan dari dan menuju ke Timur Tengah dan Asia. Hal itu dilakukan dengan dalih meningkatkan kunjungan wisata ke wilayah terluar Rusia tersebut. 

Itulah yang menyulut spekulasi bahwa Rusia menggunakan cara dalam membantu migran dari Timur Tengah menuju ke Uni Eropa secara ilegal. Pasalnya, Polandia khawatir ribuan migran dan pencari suaka masuk ke wilayahnya seperti tahun lalu akan kembali terulang, dilaporkan Notes from Poland

Di sisi lain, Sobolewski juga mengingatkan terkait adanya tanda-tanda sekelompok besar migran telah tiba di Belarus. Ia mengkhawatirkan berlanjutnya perang hybrid di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

"Perang hybrid akan terus berlanjut dan ini merupakan bagian dari agresi militer Rusia ke Ukraina" katanya. 

3. Polandia akan dirikan pagar dengan sistem elektronik

Polandia Akan Bangun Tembok di Perbatasan KaliningradPagar perbatasan Polandia-Belarus. (twitter.com/Straz_Graniczna)

Pada hari yang sama, Penjaga Perbatasan Polandia mengumumkan lewat media milik pemerintah PAP, mereka akan memilih perusahaan untuk jadi mitra pendirian pagar pembatas elektronik pada akhir November nanti. 

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa sistem pertahanan itu akan dibangun pada kuartal pertama tahun depan di sepanjang 2 ribu km perbatasan Polandia-Belarus. Pemerintah juga sudah mengumumkan pemberian dana kepada penjaga perbatasan dalam rencana pendirian pagar elektronik ini. 

Di sisi lain, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengungkapkan bahwa Rusia tidak akan ikut campur dalam semua keputusan terkait pagar perbatasan di Polandia. 

"Sejarah membuktikan bahwa membangun tembok perbatasan adalah keputusan bodoh karena selama beberapa dekade ini, semua tembok pada akhirnya akan runtuh" tegasnya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pipa Migas dari Rusia ke Polandia Bocor, 400 Meter Kubik Minyak Tumpah

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya