PM Slovakia: Penembakan Trump Mirip dengan Kejadian Saya

Kecam kekerasan politik di AS

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico, pada Senin (15/7/2024), menyebut percobaan pembunuhan kepada mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mirip dengannya. Ia mengklaim panasnya situasi politik dan perpecahan memicu penembakan. 

Pada pertengahan Mei, Fico ditembak oleh laki-laki berusia 71 tahun saat berada di Handlova. Pemimpin sayap kiri itu sempat mendapatkan tiga tembakan jarak dekat dan membuatnya harus dioperasi beberapa jam. 

1. Fico sebut oposisi dan media menggerakkan kekerasan di Slovakia

Fico pun menyalahkan media dan oposisi yang membuat atmosfer politik di negaranya semakin tidak kondusif. 

"Insiden ini menjiplak skenario penembakannya. Lawan politik Trump berusaha menghukumnya dan memenjarakannya dan ketika semua itu tidak berhasil. Mereka akan mendorong publik ke titik di mana orang tak bersalah mengangkat senjata," tulis Fico, dikutip TVP World

Ia menambahkan bahwa media-media di AS kemungkinan akan bereaksi sama ketika terjadi penembakan kepadanya di Slovakia. Ia pun menyerukan kepada semua untuk berrekonsiliasi dan saling memaafkan. 

Di sisi lain, Fico kerap mengkritisi media-media di Slovakia dan mengatakannya sebagai pemidu kekerasan di Slovakia. 

Baca Juga: Biden Tahan Diri untuk Serang Trump Usai Penembakan

2. Mengatakan ada ancaman kekerasan politik di seluruh dunia

Presiden Slovakia Peter Pellegrini mengecam serangan kepada Trump di Butler, Pennsylvania. Ia pun menyatakan kekhawatirannya dan memperingatkan soal ancaman kekerasan politik di seluruh dunia. 

Anggota Parlemen Slovakia, Michal Šimečka, ikut menyatakan kecaman terhadap percobaan pembunuhan Trump pada Minggu (14/7/2024). 

"Tidak ada seorang pun, tidak PM Robert Fico atau mantan Presiden AS Donald Trump yang pantas ditembak karena opini dan aksi politiknya. Kekerasan ini tidak boleh menjadi alasan untuk mengeksploitasi kekuasaan atau melawan dasar nilai demokrasi," tuturnya, dikutip The Slovak Spectator

Sementara, Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matus Sutaj Estok mengatakan bahwa demokrasi berarti keputusan politik yang dibuat berdasarkan hasil suara, tanpa adanya kekerasan dan senjata di jalanan. 

3. Orban menyampaikan solidaritas kepada Trump

Menyusul insiden penembakan terhadap Trump, PM Hungaria Viktor Orban mengirimkan pesan solidaritas kepadanya. Ia pun menjadi salah satu pemimpin pertama yang mengirimkan pesan pribadi kepada Trump. 

"Pikiran saya dan doa saya kepada Presiden Donald Trump di tengah masa-masa kelam ini," terangnya, dikutip Hungary Today.

Pekan lalu, Orban sudah mengadakan pertemuan dengan Trump di Mar-a-Lago, Florida untuk mendiskusikan opsi perdamaian di Ukraina. 

"Dengan kalimat terakhirnya, kemungkinan kandidat presiden Republikan berulang kali mengatakan jika terpilih, ia akan meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina dan membebaskan tawanan AS di Rusia," ungkapnya. 

Baca Juga: Donald Trump Pilih JD Vance Jadi Cawspresnya di Pemilu AS 2024!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya