PM Armenia Sebut CSTO Adalah Ancaman Negaranya

Hubungan Armenia-Rusia semakin rumit

Intinya Sih...

  • PM Armenia, Nikol Pashinyan, kritik CSTO sebagai ancaman bagi negaranya dan menangguhkan keanggotaannya.
  • Juru Bicara Kremlin bantah pernyataan Pashinyan, menyatakan CSTO tidak mengancam kedaulatan Armenia.
  • Menteri Luar Negeri Prancis kunjungi Armenia dan tawarkan dukungan infrastruktur demi kemandirian negara Kaukasus Selatan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Armenia, Nikol Pashinyan, pada Rabu (18/9/2024), menyebut bahwa Collective Security Treaty Organization (CSTO) adalah ancaman untuk negaranya. Pernyataan ini menjadi lanjutan kritikannya terhadap aliansi pertahanan pimpinan Rusia tersebut. 

Sebelumnya, Armenia-Rusia terlibat ketegangan terkait pemblokiran koridor Zangezur untuk akses Azerbaijan ke Nakhchivan. Namun, Iran menolak Rusia yang mendukung pembukaan koridor di Provinsi Syunik, Armenia tersebut karena disebut akan berdampak pada negaranya. 

1. Sebut Armenia akan mempertahankan kedaulatannya dari CSTO

Pashinyan menyebut, keputusan untuk menangguhkan keanggotaan CSTO bukan hanya karena aliansi itu tidak memenuhi tanggung jawabnya, tapi juga karena CSTO sebagai ancaman besar terhadap eksistensi Armenia. 

"Menurut pandangan saya, CSTO telah menciptakan ancaman-ancaman terhadap keamanan Armenia. Armenia harus terus mempertahankan kedaulatan, eksistensinya, dan kenegaraannya di tengah ancaman ini," tegas Pashinyan, dikutip RFE/RL.

"Kami akan mengembalikan aktivitas di dalam CSTO hanya jika ada jawaban konkret yang sudah kami pertanyakan. Sudah 2 tahun lamanya kami mendesak jawaban tersebut. Namun, jawaban itu masih belum disuarakan, tapi saya yakin mereka akan menjawabnya," sambungnya. 

Ia menyerukan sepertinya Armenia sudah berada di titik yang tidak dapat dikembalikan mengenai hubungannya dengan CSTO. 

Baca Juga: Walkie Talkie Lebanon Meledak, 20 Orang Tewas dan 450 Terluka

2. Rusia tolak klaim dari Pashinyan

Menanggapi pernyataan Pashinyan, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantahnya dan menyebut tidak mungkin CSTO menjadi ancaman bagi Armenia. 

"Kami harus menolak pernyataan Pashinyan. CSTO tidak dapat dan tidak memberikan ancaman apapun terhadap kedaulatan Armenia. Sebaliknya, organisasi ini yang menjaga kedaulatan dari seluruh anggotanya, termasuk Armenia," terangnya. 

"Kami akan menanggapi ini dengan sabar dan menyampaikan dengan baik posisi kami kepada pemimpin Armenia. Bagaimanapun, Armenia tetaplah rekan terdekat Rusia dan hubungan antara kedua negara harus terus terjaga," sambungnya. 

3. Prancis berniat tingkatkan hubungan dengan Armenia

Pada Senin (16/9/2024), Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, mengadakan kunjungan ke Armenia. Lawatan ini menjadi tanda peningkatan hubungan kedua negara dan dukungan terhadap negara Kaukasus Selatan tersebut. 

"Kami memiliki hubungan yang kuat dengan Armenia. Kami berniat terus memperkuat hubungan tersebut dan ingin mendukung pembangunan infrastruktur strategis demi memastikan kemandirian dan ketahanan Armenia," tutur Sejourne, dilansir OC Media.

"Prancis akan mengirimkan pakar teknis internasional untuk membantu Kementerian Infrastruktur dan Administrasi Teritorial Armenia. Prancis juga mendukung kerja sama di berbagai sektor sehingga Armenia dapat menmpertahankan integritas teritorial dan melindungi rakyatnya," tambahnya. 

Sebelum kunjungan Sejourne, Wakil PM Rusia Alexey Overchuk sudah mengadakan kunjungan ke Yerevan. Ia mendiskusikan kerja sama Rusia-Armenia di dalam Uni Ekonomi Eurasia serta bersedia membantu menengani permasalahan Armenia-Azerbaijan. 

Baca Juga: 170 Korban Ledakan Pager Lebanon Kritis

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya