Pemimpin Oposisi Venezuela Berjanji Akan Terus Berjuang dari Spanyol

Terancam ditangkap di Venezuela

Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez Urrutia, pada Minggu (8/9/2024), berjanji akan terus berjuang untuk negaranya setelah memperoleh suaka di Spanyol. Ia diketahui sudah mendarat di Madrid sejak kemarin petang untuk menghindari penangkapan. 

Pekan lalu, Kejaksaan Venezuela memerintahkan penangkapan kepada Gonzalez Urrutia yang dianggap memicu kerusuhan. Perintah dikeluarkan setelah Mahkamah Agung Venezuela menyatakan bahwa Presiden Nicolas Maduro sebagai pemenang pilpres meski tidak memublikasikan hasil lengkapnya. 

1. Berjanji akan mengembalikan demokrasi di Venezuela

Gonzalez Urrutia mengatakan kepada seluruh pendukungnya bahwa dia akan terus memperjuangkan demokrasi di Venezuela. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukungnya di Venezuela. 

"Saya percaya diri bahwa nanti kita akan melanjutkan perjuangan dalam mencapai kemerdekaan dan mengembalikan demokrasi di Venezuela yang telah direnggut dari tangan rakyat," terang Gonzalez Urrutia, dikutip BBC

"Saya berterima kasih kepada seluruh pendukung saya atas solidaritasnya. Saya juga mengonfirmasi kedatangan saya di Spanyol. Kepergian saya dari Caracas dikelilingi oleh rentetan tekanan, pemaksaan, dan ancaman yang membuat saya sebenarnya tidak rela untuk pergi," tambahnya. 

Sebelumnya, pemimpin oposisi Venezuela lainnya, Maria Corina Machado, mengutarakan keputusannya untuk pergi dari Venezuela karena situasi yang semakin berbahaya. Ia menyebut ancaman represi yang semakin tinggi usai pilpres. 

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Kabur ke Spanyol Minta Suaka Politik

2. Spanyol tolak kabar bernegosiasi dengan Venezuela

Menteri Pertahanan Spanyol, Margarita Robles, menampik kabar negosiasi dengan pemerintah Venezuela untuk memfasilitas kepergian Gonzalez Urrutia. Ia menyebut dialog antara kedua pihak hanya soal fasilitas penerbangannya. 

"Tidak ada negosiasi dengan pemerintah Venezuela, seperti yang disampaikan oleh Caracas. Satu hal yang ada adalah otorisasi penerbangan, sehingga pesawat Angkatan Udara Spanyol dapat mencapai Caracas dan membawa Gonzalez Urrutia dan istrinya ke Spanyol," ujarnya, dilansir EFE.

Ia sudah mendapat kesempatan untuk berbicara langsung dengan mantan Calon Presiden Venezuela Edmundo Gonzalez Urrutia. Robles juga menyambut baik kedatangan pemimpin oposisi terbesar di Venezuela tersebut. 

Di sisi lain, Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez sebelumunya sudah menyampaikan adanya negosiasi politik dengan pemerintah Spanyol mengenai proses kepergian Gonzalez Urrutia ke Madrid. 

3. AS salahkan Maduro atas kepergian Gonzalez Urrutia

Pemimpin Oposisi Venezuela Berjanji Akan Terus Berjuang dari SpanyolMenteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (twitter.com/SecBlinken)

Mendengar kepergian Gonzalez Urrutia ke Spanyol, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menekankan bahwa ini konsekuensi besar atas kebijakan tidak demokratis dari rezim Maduro usai penyelenggaraan pilpres di Venezuela. 

"Kepergiannya dari Venezuela adalah hasil langsung kebijakan tidak demokratis dari rezim Nicolas Maduro yang diterapkan sejak pilpres terhadap rakyat Venezuela, termasuk kepada Gonzalez Urrutia dan pemimpin oposisi lainnya," terang Blinken. 

"Rakyat Venezuela jelas menunjukkan keinginan kuatnya untuk berubah ke arah demokrasi pada 28 Juli lalu. Hasil pilpres dan harapan dari rakyat tidak boleh diabaikan begitu saja oleh Maduro dan Dewan Elektoral Venezuela," tambahnya. 

Ia pun mengecam tindakan Maduro yang terus mekanan dan mengintimidasi rakyat yang menolak pemerintahannya untuk melanggengkan kekuasaannya. Dalam 6 pekan terakhir, sudah ada 2 ribu warga Venezuela yang ditangkap. 

Baca Juga: Putra Aktor Spanyol Dipenjara Seumur karena Pembunuhan dan Mutilasi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya