Meksiko Tolak Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Meksiko tidak memihak Israel dan Hamas

Jakarta, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), mengatakan tidak akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Ia pun menyerukan tidak akan memihak Israel maupun Hamas setelah keduanya berkonflik.

Meksiko merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang hanya mengakui kedaulatan Israel. Sebelumnya, Meksiko ikut mengecam serangan Hamas yang menyasar warga sipil Israel. Namun, AMLO juga mendesak Israel agar tidak melancarkan serangan kepada warga sipil di Gaza. 

1. AMLO desak PBB paksa Israel-Hamas terima gencatan senjata

AMLO menuturkan, pemerintah Meksiko akan berusaha mencari jalan perdamaian antara kedua pihak. Presiden sayap kiri itu pun mengkritik PBB yang membutuhkan waktu lama untuk memaksa kedua pihak menerima gencatan senjata. 

"Mereka tidak mengatakan apa yang akan terjadi dan sejak awal kami mencari serta menginginkan kesepakatan gencatan senjata. Saya ingin mengetakan dengan jelas bahwa kami tidak akan memutus hubungan dengan Israel, tapi kami akan memposisikan dalam mencari jalan damai," tutur AMLO pada Selasa (7/11/2023), dikutip El Universal

"Kami mendesak PBB segera bertindak dalam masalah ini dan juga pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Israel untuk mengintervensi, serta menjamin perdamaian sehingga mencegah pembunuhan massal warga sipil," sambungnya.  

Baca Juga: Israel Masuki Jantung Kota Gaza, Buru Pentolan Hamas

2. AMLO sebut Meksiko adalah negara pasifis

Meksiko Tolak Pemutusan Hubungan Diplomatik dengan IsraelPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. (instagram.com/lopezobrador)

Pada Oktober lalu, AMLO mendapat kritik dari Kedutaan Besar Israel terkait sikapnya yang tidak memihak Tel-Aviv. Mereka merasa Meksiko dapat memberikan keberpihakan lebih kepada Israel usai diserang Hamas. 

Menanggapi hal itu, AMLO mengatakan bahwa Meksiko adalah negara pasifis yang menjunjung perdamaian dan hak asasi manusia (HAM). Ia tidak mendukung aksi kekerasan yang dilakukan untuk membalas Hamas di Gaza. 

"Dubes Israel menolak posisi kami. Dia memang punya hak untuk itu dan kami menghargai pemerintah Israel. Namun, kami tidak ingin ada perang. Kami pasifis dan tidak menginginkan adanya hilangnya nyawa penduduk Israel maupun Palestina," ungkapnya. 

"Saya harus menyamakan prinsip yang terkandung dalam konstitusi. Kami menghargai dan berbelasungkawa kepada rakyat Israel dan kami menghargai serta berbelasungkawa kepada rakyat Palestina," tambahnya. 

3. Ribuan warga Meksiko gelar demonstrasi pro-Palestina

Pada Minggu (5/11/2023), ribuan warga Meksiko menggelar demonstrasi di jalanan Mexico City untuk memrotes genosida yang dilakukan oleh militer Israel kepada warga sipil Palestina. Aksi ini diikuti lebih dari 100 organisasi sosial di Meksiko. 

Dalam aksinya, demonstran melakukan long-march dari jalan Reforma hingga kantor pusat pemerintahan Meksiko. Mereka juga menyebut PM Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai fasis dan teroris. Demonstran juga menuntut pemerintah untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel. 

Dilaporkan Telesur, demonstrasi ini adalah yang ketiga kalinya dilakukan sebagai solidaritas warga Meksiko kepada rakyat Palestina. Mereka juga menyerukan gencatan senjata dan penghentian dari okupansi Zionis di teritori Palestina. 

Di luar Istana Kepresidenan Meksiko, ribuan demonstran melakukan penghormatan dan belasungkawa atas tewasnya ribuan warga Palestina di Gaza.  

Baca Juga: WNI Relawan di Gaza: RS Indonesia Krisis Obat dan BBM

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya