Lithuania Tingkatkan Kemahiran Warga Operasikan Drone untuk Perang

Antisipasi jika terjadi perang

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Lithuania, Laurynas Kasčiūnas, pada Senin (20/5/2024), mengungkapkan rencana pengadaan pelatihan penggunaan drone bagi warga sipil. Langkah ini sebagai bagian untuk meningkatkan ekosistem drone di negara Baltik tersebut. 

Pada Maret lalu, Militer Lithuania mengumumkan rencana jangka menengah untuk memproduksi drone pengintai. Selain itu, negara Baltik itu juga berniat untuk mengadakan drone anti-tank dalam rangka meningkatkan pertahanan negara di tengah ancaman serangan Rusia. 

1. Klaim penting untuk pertahanan negara di masa depan

Kasčiūnas mengungkapkan pentingnya kemahiran dalam menggunakan drone, terutama bagi warga sipil. Ia pun mengklaim latihan tersebut sangat penting dalam meningkatkan pertahanan negara di masa depan. 

"Kami dapat menampik pentingnya drone dalam perang di masa yang akan datang, tapi kami semua setuju bahwa ini adalah sebuah transformasi teknologi dan negara kami harus ikut dalam proses tersebut sehingga tidak tertinggal," ujarnya. 

Ia menambahkan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan mengimpelementasikan beberapa kebijakan pengembangan kapabilitas operasional drone, termasuk membangun pusat pelatihan drone di Akademi Militer Lithuania. 

"Setelah pusat pelatihan itu berdiri dan pendaftaran pelatih dimulai pada Agustus, kami akan memulai pelatihan menjadi pilot drone ini pada awal September. Tujuan kebijakan ini setidaknya ada 1.000 warga Lithuania yang mampu mengoperasikan drone," tambahnya. 

Baca Juga: Drone Turki Deteksi Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

2. Lithuania tingkatkan produksi drone dalam negeri

Kascuinas menambahkan bahwa nantinya akan pameran produsen drone lokal dari sejumlah perusahaan pada bulan depan. Nantinya, drone tipe FPV drone tersebut akan diujicobakan di Ukraina

"Banyak perusahaan mengatakan mereka akan memproduksi sejumlah FPV drone dalam 1 atau 2 bulan ke depan. Kemudian, kami akan mengirimkannya ke Ukraina untuk diujicobakan terutama dalam pertempuran," terangnya, dikutip LRT.

Pemerintah Lithuania sudah mengumumkan pendanaan drone yang mencapai 3 juta euro (Rp52,1 miliar). Nantinya, akan ada tambahan pendanaan kepada produsen drone yang mencapai 7 juta euro (Rp121,7 miliar).

Ia mengatakan bahwa nantinya juga akan dialokasikan dana sebesar 100 ribu euro (Rp1,7 miliar) kepada organisasi non-profit dalam mengelola klub pilot drone. Sejumlah sekolah dan universitas juga akan dibangun kelas operasi drone

3. Lithuania serukan kebebasan Ukraina untuk menyerang ke dalam teritori Rusia

Lithuania Tingkatkan Kemahiran Warga Operasikan Drone untuk PerangMenlu Lithuania Gabrielius Landsbergis. (twitter.com/LithuaniaMFA)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Lithuania Gabrielus Landsbergis menyerukan kebebasan untuk Ukraina dalam menggunakan senjata Barat dalam menyasar target strategis di Rusia. Ia menilai pembatasan saat ini telah berdampak buruk bagi Ukraina. 

"Kami harus membiarkan Ukraina menggunakan senjata untuk menyerang target di Rusia. Pembatasan yang diterapkan saat ini hanya berpihak pada satu sisi saja. Ini waktunya untuk menghapus sejumlah aturan tersebut," ungkapnya, dikutip Kyiv Post.

Ia pun mengaku mendukung rencana Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengirimkan pelatih ke Ukraina untuk meningkatkan kapabilitas tentara Ukraina. 

Namun, Landsbergis memperingatkan soal rencana Barat meminta bantuan China untuk menekan Rusia dalam menghentikan perang di Ukraina. Ia menilai rencana itu akan membuat Barat tergantung pada China. 

Baca Juga: Janjikan Jet Tempur F-35, Pakta Pertahanan AS-Saudi Hampir Diteken

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya