Jabat Presiden karena Kudeta, Pemimpin Gabon Janji Tak Ambil Gaji

Berusaha menggaet simpati rakyat Gabon

Jakarta, IDN Times - Presiden militer Gabon Brice Oligui Nguema, pada Kamis (19/10/2023), berjanji tidak akan menerima gaji sebagai presiden di negara Afrika Tengah tersebut. Ia mengaku gajinya sama seperti yang diterima ketika menjadi pemimpin militer di Gabon. 

Setelah dikudeta pada akhir Agustus, sejumlah perubahan sudah diterapkan di Gabon dalam beberapa bulan terakhir. Junta militer pun sudah menangkap anggota keluarga eks Presiden Ali Bongo atas dugaan kasus korupsi dan resmi memenjarakan mantan ibu negara. 

1. Oligui Nguema memotong gaji seluruh pejabat publik

Menurut juru bicara Kepresiden Gabon, Oligui Nguema memutuskan tidak mengambil gajinya karena khawatir dengan situasi ekonomi rakyat Gabon saat ini.  

"Presiden Oligui Nguema khawatir dengan darurat sosial dan tingginya ekspektasi dari masyarakat Gabon. Setiap hari berlalu, membuat junta semakin paham masalah utama di negara ini, terutama di sektor keuangan publik," tuturnya, dikutip Africa News.

Ia juga mengumumkan akan mengurangi anggaran belanja negara dengan memotong gaji dari anggota legislatif, mengurangi dana politik, dan memotong tunjangan lainnya. 

Oligui Nguema menyebut bahwa keputusan ini berfungsi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Gabon terhadap pemimpin di negara sendiri. 

Baca Juga: Militer Gabon Hukum Istri Eks Presiden Bongo atas Pencucian Uang

2. Anggota parlemen di Gabon dapat gaji dan tunjangan tinggi

Dilaporkan Jeune Afrique, pejabat di Gabon mendapatkan privilese dengan gaji yang tinggi dan berbagai tunjangan lainnya. Anggota parlemen dan senat di Gabon menerima gaji sebesar antara 1,7 juta - 1,8 juta CFA francs (Rp43-46 juta) per bulan. Belum lagi ditambah upah per sesi, sebesar 40 ribu CFA francs (Rp 1 juta). 

Pada anggaran 2023, total pengeluaran untuk Kepresidenan mencapai hampir 16 miliar CFA francs (Rp409 miliar). Sedangkan 28 miliar CFA francs (Rp717,2 miliar) untuk anggota parlemen dan 18 miliar CFA francs (Rp461,7 miliar). 

Sementara, menteri akan menerima tunjangan dari dana politik yang masih belum diumumkan. Presiden Oligui Nguema juga menyatakan agar senat dan perwakilan bersedia menggarap regulasi baru soal gaji parlemen dan pegawainya selama masa transisi. 

3. Disebut meniru aksi junta militer Burkina Faso

Pernyataan yang sama pernah diucapkan oleh Presiden militer Burkina Faso, Ibrahim Traore, pada November 2022. Ia mengaku tidak akan mengambil gaijnya sebagai presiden dan hanya menerima upah sebagai seorang kapten. 

Pernyataan Oligui Nguema dan sejumlah perubahan yang dilakukannya pada masa transisi disebut sebagai upaya untuk meningkatkan popularitasnya di Gabon dan dunia internasional. Pasalnya, ia sudah menangkap seluruh keluarga Ali Bongo yang dituduh melakukan korupsi besar. 

Pekan lalu, istri Ali Bongo Ondimba, Sylvia Bongo Ondimba Valentin resmi dipenjara atas tudingan penyelewengan dana negara untuk kepentingan pribadi. Sebelumnya, ia dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang dan pemalsuan. 

Selain mengubah sistem, Oligui Nguema juga mengadakan tur di negara-negara Afrika Tengah, seperti Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, Guinea Khatulistiwa, dan Rwanda agar bersedia mendukungnya. Ia pun masih berpotensi menjadi kandidat presiden pada pilpres mendatang. 

Baca Juga: AS Tangguhkan Dana Bantuan Kemanusiaan ke Gabon usai Kudeta

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya