Iran Bantah Ikut Campur dalam Perang Rusia-Ukraina

Iran bantah kirim drone ke Rusia untuk perangi Ukraina

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, pada Minggu (8/9/2024), mengatakan bahwa negaranya tidak pernah ikut campur dalam perang Rusia-Ukraina. Ia pun menolak informasi negaranya mengirimkan rudal balistik jarak pendek ke Rusia. 

"Republik Islam Iran tidak pernah ikut andil dalam konflik Rusia-Ukraina. Kerja sama militer antara Iran dan Rusia sudah terjalin dan pengiriman dilakukan sebelum dimulainya perang di Ukraina," terangnya. 

Sejak awal 2023, Rusia sudah menerjunkan drone buatan Iran, Shahed-136 untuk menyerang kota-kota di Ukraina. Alhasil, Ukraina akhirnya menurunkan status hubungan diplomatik dengan Iran atas dugaan telah mengirim senjata ke Rusia.

1. Anggota Parlemen Iran akui pengiriman senjata ke Rusia

Iran Bantah Ikut Campur dalam Perang Rusia-UkrainaDrone Iran, Shahed-136 yang digunakan Rusia. (twitter.com/GeneralStaffUA)

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saied Iravani, juga menolak tuduhan dari surat yang dilayangkan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Iran sudah mempersenjatai Rusia. 

Di sisi lain, salah satu angggota Parlemen Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardestani, justru mengakui bahwa negaranya telah membantu Rusia dalam perang di Ukraina. Ia menyebut itu adalah bagian dari perdagangan internasional. 

"Kami sudah menukarkan apa yang kami butuhkan, termasuk kedelai dan gandum. Bagian dari barter tersebut adalah misil dan bagian lainnya adalah mengirimkan drone militer ke Rusia," tuturnya, dikutip Iran International.

"Kami menjual senjata dan menerima dolar. Kami menghindari sanksi lewat kerja sama dengan Rusia. Kami mengimpor kedelai, jagung, dan barang lainnya dari Rusia. Eropa mengirimkan senjata ke Ukraina. NATO juga sudah masuk ke Ukraina. Lalu, kenapa kami tidak mendukung sekutu kami dengan mengirim misil dan drone ke Rusia?" tambahnya. 

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina Timur, Kirim Drone

2. Ukraina khawatir dengan pengiriman misil dari Iran

Iran Bantah Ikut Campur dalam Perang Rusia-UkrainaBendera Ukraina. (pexels.com/galyna-lunina)

Pada Sabtu (7/9/2024), Ukraina memperingatkan Iran terkait kabar pengiriman rudal balistik jarak pendek ke Rusia. Pihaknya menyebut aksi tersebut akan berdampak buruk pada hubungan diplomatik Ukraina-Iran. 

"Langkah ini akan memperburuk hubungan bilateral Ukraina-Iran. Selama lebih dari 2 tahun, Ukraina sudah terdampak oleh teror serangan Rusia dengan segala jenis senjata mematikan, termasuk drone buatan Iran," terangnya, dilansir The Kyiv Independent.

"Penguatan kerja sama teknis-militer antara Rusia dan Iran telah memberikan ancaman serius terhadap keamanan dan perdamaian tidak hanya di Ukraina, tapi juga seluruh Eropa, Timur Tengah, dan dunia. Kami menyerukan kepada rekan internasional untuk terus menekan Iran dan Rusia," sambungnya. 

3. AS sebut rudal Iran akan digunakan Rusia menggagalkan inkursi di Kursk

Iran Bantah Ikut Campur dalam Perang Rusia-UkrainaTank Ukraina di Kurks Oblast. (x.com/DefenceU)

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Sean Savett, mengkhawatirkan penguatan kerja sama militer Rusia-Iran. Ia pun memperingatkan bahwa Iran agar tidak mengiriman rudal balistik ke Rusia. 

"Segala bentuk pengiriman rudal balistik ke Rusia akan berdampak pada ekskalasi dukungan Iran terhadap agresi Rusia di Ukraina. Ini akan menambah banyak korban sipil di Ukraina. Kerja sama ini sudah mengancam keamanan Eropa dan menunjukkan bagaimana Iran berpengaruh di Timur Tengah dan seluruh dunia," ungkapnya, dikutip Associated Press.

Ia menambahkan, pengiriman rudal balistik jarak pendek dari Iran ini akan digunakan Rusia untuk menggagalkan inkursi Ukraina di Kursk Oblast. 

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus menekan sekutunya untuk memperbolehkan penggunaan rudak jarak jauh sumbangan Barat untuk menyerang di dalam teritori Rusia. 

Baca Juga: Rusia Apresiasi Georgia yang Tolak Desakan Barat Akui LGBT

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya