India Panggil Dubes Ukraina soal Komentar Zelenskyy

Tidak terima dengan sikap Zelenskyy

Intinya Sih...

  • Kemlu India memanggil Dubes Ukraina terkait pernyataan Zelenskyy dan mengecam kunjungan Modi ke Rusia.
  • India menangguhkan pertemuan budaya dengan Ukraina dan menolak ikut dalam deklarasi perdamaian yang diorganisir oleh Zelenskyy.
  • Modi menegaskan pentingnya perdamaian melalui dialog, sementara Ukraina kecewa dengan sikap India dalam konflik Rusia-Ukraina.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India memutuskan untuk memanggil Duta Besar Ukraina di New Delhi terkait pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Pihaknya juga mengaku kecewa dengan sikap pemerintah Ukraina. 

Kunjungan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ke Moskow pekan lalu untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat Ukraina geram. Lawatan itu bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara Rusia-India. 

Baca Juga: Temui Putin, PM India Diskusi soal Ukraina

1. Menolak pernyataan Zelenskyy terhadap Modi

Kemlu India mengatakan bahwa keputusan memanggil Dubes Ukraina di India ini adalah bentuk penolakannya terhadap pernyataan Zelenskyy. 

"Keputusan ini jelas mengindikasikan kekecewaan besar New Delhi dengan tindakan Ukraina melalui isu yang disampaikan oleh Presiden Zelenskyy terhadap PM Modi," tuturnya pada Selasa (16/7/2024), dikutip Ukrinform

Selain itu, pemerintah India juga sudah menangguhkan pertemuan bersama membahas kebudayaan antara India-Ukraina imbas komentar pedas tersebut. 

Hubungan India-Ukraina sempat memanas terkait hubungan militer Ukraina-Pakistan. Selain itu, Kiev sempat melayangkan protes terhadap tes nuklir India pada 1998 dan menolak posisi India di Khasmir dalam PBB. 

2. Zelenskyy sebut Modi mendukung kekejaman Rusia

India Panggil Dubes Ukraina soal Komentar ZelenskyyPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Zelenskyy mengaku kecewa dengan kunjungan PM Modi ke Moskow yang bersamaan dengan serangan Rusia di Rumah Sakit Ohkmatdyt yang dikenal rumah sakit khusus anak-anak. 

"Ini sangat disayangkan dan menghancurkan upaya perdamaian karena melihat pemimpin negara demokrasi terbesar di dunia berpelukan dengan pelaku kriminal paling berdarah di dunia di Moskow pada hari itu," tegasnya, dikutip CNN.

Di sisi lain, Modi tidak menanggapi komentar dari Zelenskyy. Namun, ia mengutarakan agar solusi konflik Rusia-Ukraina tidak diselesaikan melalui peperangan, tapi melalui dialog perdamaian. 

"Entah konflik peperangan atau teror, setiap orang yang percaya kemanusiaan sedang dalam masalah ketika ada yang tewas, terutama ketika insiden ini melibatkan anak-anak. Sebagai teman, saya selalu mengatakan perdamaian penting untuk kesejahteraan generasi mendatang," ujarnya. 

Baca Juga: PM India ke Rusia, Putin Sambut Hangat: Sahabat!

3. India tolak deklarasi bersama dalam KTT Perdamaian di Swiss

Pada akhir Juni, India ikut menghadiri KTT Perdamaian di Swiss yang diorganisir oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Namun, India menolak ikut dalam deklarasi bersama dalam acara tersebut. 

Menteri Luar Negeri India Barat, Pavan Kapoor menyatakan, penolakannya karena tidak adanya salah satu pihak yang berkepentingan dalam negosiasi perdamaian, yakni Rusia. 

"Kami terus percaya bahwa perdamaian butuh menyatukan dua pihak yang berkepentingan dan berjalan secara jujur serta harus saling melibatkan kedua pihak dalam konflik," terang Kapoor, dilansir The Hindu

"Maka dari itu, kami tidak akan ikut melibatkan semua pihak yang berkepentingan serta dua pihak berkonflik untuk berkontribusi dalam semua upaya untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Ukraina," tambahnya. 

Baca Juga: Duh! Biden Salah Panggil Zelenskyy sebagai Presiden Putin 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya