Ikuti Finlandia, Norwegia Akan Bangun Pagar Perbatasan Rusia

Khawatir ancaman serangan hybrid Rusia

Jakarta, IDN Times - Norwegia, pada Minggu (29/9/2024), mengungkapkan rencana membangun tembok di sepanjang perbatasan Rusia. Keputusan diambil setelah melihat situasi di Finlandia yang dibanjiri migran ilegal dan menduganya sebagai bagian dari serangan hybrid Moskow.

Pekan lalu, Norwegia sudah memberlakukan pembatasan di pintu perbatasan Storskog, yang mana saat ini menjadi satu-satunya pintu perbatasan dengan Rusia yang masih dibuka. Bahkan, Oslo berniat membentuk brigade khusus untuk menjaga perbatasan Norwegia-Rusia. 

1. Sebut pagar perbatasan Rusia akan dibangun sepanjang 198 km

Menteri Hukum Norwegia, Emilie Enger Mehl, menyatakan bahwa pagar di perbatasan Rusia akan dibangun sepanjang 198 km. Ia menyebut rencana ini terinspirasi dari proyek besar pagar di perbatasan Finlandia-Rusia.

"Pagar perbatasan sangat menarik, tidak hanya sebagai langkah pencegahan, tapi juga akan dilengkapi dengan sensor dan teknologi terkini yang mampu mendeteksi jika ada orang yang bergerak di dekat perbatasan," tuturnya, dilansir dari Associated Press.

"Norwegia saat ini masih mencari beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan di perbatasan dengan Rusia, terutama di kawasan Arktik. Kami masih meningkatkan jumlah petugas dan pengawasan di perbatasan," tambahnya. 

Enger Mehl menambahkan, Norwegia siap menutup pintu perbatasan Storskog dalam waktu cepat jika terjadi masalah. Ia mengaku sudah belajar tentang bagaimana langkah penutupan perbatasan Rusia-Finlandia sepanjang 1.340 km. 

Baca Juga: Ukraina Klaim Hancurkan Gudang Amunisi Rusia Berisikan Misil Iran

2. Negara Baltik dan Polandia akan minta dana UE untuk perkuat perbatasan

Polandia dan negara-negara Baltik, termasuk Estonia, Latvia, dan Lithuania berencana meminta Uni Eropa (UE) untuk meningkatkan pertahanan. Bahkan, keempatnya berniat membangun bunker, penghalang, dan gudang persenjataan di perbatasan Rusia-Belarus. 

"Negara-negara Baltik dan Polandia merupakan anggota NATO mengumumkan pendirian proyek Eastern Shield dengan tujuan memperkuat pertahanan di perbatasan dengan Kaliningrad, Rusia dan Belarus," ujar Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur, dikutip Euronews.

"Pentingnya pertahanan di Baltik ditengarai situasi keamanan dan mendesaknya dukungan untuk konsep baru pertahanan NATO. Ini sangat penting untuk mengoordinasikan aktivitas pertahanan dengan Polandia. Kami melihat bahwa UE mendukung proyek ini," tambahnya. 

Menteri Pertahanan dari keempat negara sudah mengadakan pertemuan di Daugavpils, Latvia untuk mendiskusikan pendanaan proyek pertahanan di perbatasan Rusia-Belarus. 

3. Norwegia alokasikan bantuan militer tambahan ke Ukraina

Ikuti Finlandia, Norwegia Akan Bangun Pagar Perbatasan RusiaTentara Ukraina. (x.com/DefenceU)

Pemerintah Norwegia mengungkapkan perpanjangan program Nansen atau program dukungan militer dan sipil Norwegia kepada Ukraina hingga 2030. Negara Skandinavia itu juga akan menambah bantuan hingga 5 miliar kroner Norwegia (Rp7,2 triliun).

Melansir The Kyiv Independent, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut baik dukungan Norwegia ini. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepda Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store dan semua partai di Parlemen Norwegia. 

"Komitmen tetap dari Norwegia akan membantu pemerintah dalam melindungi nyawa warga, mempertahankan kebebasan, dan memperkuat resiliensi Ukraina di tengah ancaman Rusia," terangnya. 

Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh 125 Drone Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya