Finlandia Setujui Perjanjian Pertahanan dengan AS

Disetujui usai bergabung dengan NATO

Jakarta, IDN Times - Parlemen Finlandia menyetujui perjanjian kerja sama pertahanan atau Defence Cooperation Agreement (DCA) dengan Amerika Serikat (AS) tanpa penolakan pada Senin (1/7/2024). Kerja sama tersebut direncankan setelah Finlandia bergabung dengan aliansi militer NATO. 

Setelah bergabung dengan NATO, relasi Finlandia-Rusia terus memanas. Moskow disebut sudah mengirimkan pasukan dan persenjataan ke perbatasan. Namun, belakangan ini, Helsinki menyebut pasukan Rusia sudah dikerahkan untuk berperang di Ukraina. 

Baca Juga: RI-Finlandia Dorong Investasi Energi Hijau-Smart City, Termasuk IKN

1. Setuju pembukaan 15 pangkalan militer AS di Finlandia

Finlandia Setujui Perjanjian Pertahanan dengan ASTentara Amerika Serikat. (twitter.com/USArmy)

Dalam perjanjian pertahanan tersebut, Finlandia bersedia membuka 15 pangkalan militer potensial bagi militer AS di teritori negaranya. Nantinya, peralatan, material tempur, senjata dan tentara asal AS di teritori Finlandia. 

Dilansir YLE, kesepakatan tersebut juga menyetui pembentukan zona militer khusus di beberapa daerah, termasuk fasilitas khusus yang hanya diperuntukkan dan dapat diakses oleh personel militer AS. 

Menteri Pertahanan (Menhan) Finlandia Antii Hakkanen mengatakan bahwa DCA merepresentasikan penguatan hubungan Finlandia-AS. Ia pun menyebut bahwa perjanjian semacam itu sudah disetujui oleh lebih dari 20 negara lainnya. 

2. Diklaim akan berdampak besar pada kebijakan keamanan dan luar negeri Finlandia

Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Finlandia Kimmo Kiljunen mengatakan bahwa perjanjian tersebut akan berdampak besar terhadap kebijakan keamanan dan luar negeri Finlandia. 

"Ini adalah momen bersejarah. Kesepakatan dengan AS dibuat dengan basis yang sama soal keanggotaan Finlandia dalam NATO. Ini dibuat untuk memperkuat keamanan Finlandia dan rakyatnya. Ini akan berdampak besar terhadap keamanan dan kerja sama pertahanan kedua negara," ungkapnya. 

Namun, tak semua anggota parlemen menyetujui kebijakan tersebut. Anggota dari Partai Aliansi Kiri, Anna Kontula sempat mengajukan proposal dan menyerukan agar anggota lainnya menolak kesepakatan tersebut, tapi tidak mendapat dukungan dari siapapun. 

Setelah diadakan pemungutan suara, seluruh anggota parlemen Finlandia menyetujui kerja sama tersebut tanpa adanya pihak yang menolaknya. 

Baca Juga: Rusia Pindahkan Tentara dari Perbatasan Finlandia ke Ukraina

3. Finlandia tambah bantuan militer ke Ukraina

Finlandia Setujui Perjanjian Pertahanan dengan ASilustrasi bendera Finlandia (pexels.com/aboodi)

Pekan lalu, Hakkanen melaporkan bahwa paket bantuan militer bari kepada Ukraina sebesar 159 juta euro (Rp2,8 triliun). Ia menyebut bantuan itu sudah disetujui langsung oleh Presiden Finlandia Alexander Stubb atas permintaan dari pemerintah. 

"Finlandia berkomitmen untuk mendukung Ukriana dalam melawan agresi Rusia yang tidak beralasan. Ini bukan hanya mengenai Ukraina, tapi juga soal hak dari semua rakyatnya yang ingin keberadaannya diakui. Kami sebagai orang Finlandia tahu sejarah kami dan bagaimana pentingnya masalah ini," ujarnya, dikutip RFE/RL.

Sejauh ini, akumulasi bantuan militer Finlandia ke Ukraina sudah mencapai 2,2 miliar euro (Rp38,6 triliun). Negara Skandinavia itu juga sudah berpartisipasi dalam koalisi pengadaan senjata untuk Ukraina bersama Polandia, jerman, dan Italia. 

Baca Juga: Temui Presiden Finlandia, Menlu Retno Minta Palestina Segera Diakui

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya