Finlandia Minta Rusia Tutup Kantor Konjen di Kepulauan Aland

Tidak relevan lagi usai gabung NATO

Jakarta, IDN Times - Penduduk Kepulauan Aland, Finlandia menyatakan inisiatifnya agar Kantor Konsulat Jenderal Rusia di wilayahnya ditutup. Dalam pernyataan pada Senin (10/4/2023), mereka menyebut bahwa ini sebagai upaya penolakan pengawasan demiliterisasi di Laut Baltik dari Rusia, dilansir Euractiv

Pekan lalu, Finlandia resmi menjadi anggota NATO ke-31 yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun NATO ke-74. Finlandia yang dikenal sebagai negara netral merubah haluannya akibat invasi Rusia ke Ukraina dan menganggap Moskow sebagai ancaman bagi negaranya. 

Baca Juga: Fix! Finlandia Bakal Gabung NATO Hari Ini

1. Lebih dari 6 ribu orang menyetujui penutupan Konjen Rusia

Finlandia Minta Rusia Tutup Kantor Konjen di Kepulauan Alandilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@sampowl)

Inisiatif dari penduduk Kepulauan Aland ini sudah digerakkan sejak bergabungnya Finlandia menjadi anggota NATO pekan lalu. Bahkan, sekitar 6.100 penduduk sudah menandatangani petisi soal penutupan Kantor Konjen Rusia di Mariehamn. 

Namun, dibutuhkan setidaknya 50 ribu tanda tangan agar suara penduduk agar pihak Parlemen Finlandia dapat memroses aspirasi mereka. 

Salah seorang anggota Asosiasi Reservis Finlandia di Kepulauan Aland, Jonas Back mengatakan pada YLE, bahwa ia percaya Kantor Konsulat Jenderal Rusia tersebut seharusnya ditutup. 

"Ini menarik bahwa sebuah negara jahat sedang memantau kita di sini. Kementerian Luar Negeri seharusnya berpikir untuk menutup kantor tersebut," paparnya. 

Baca Juga: Setujui Finlandia Gabung NATO, Turki: Perkuat Laut Baltik-Eropa Utara

2. Finlandia menganggap wilayah tersebut sebagai area kunci

Kepala Intelijen Militer Finlandia, Jenderal Pekka Toveri mengatakan bahwa permasalahan netralitas dan otonomi kepulauan tersebut dimiliki oleh Finlandia. Ia menyebut kepulauan tersebut adalah area kunci untuk Finlandia. 

"Kepulauan tersebut adalah area kunci bagi Finlandia. Meninggalkan demiliterisasi berarti memfasilitasi rencana pertahanan. Sebanyak 90 persen perdagangan Finlandia dengan negara Barat melalui laut di sekitar Aland. Kabel komunikasi dan elemen dari fasilitas penting juga berada di sana," kata Toveri, dikutip TVP World

Mantan Perdana Menteri Finlandia, Matti Vanhanen mengingatkan bahwa Konjen Rusia di Mariehamn adalah simbol dari Rusia. Ia pun mengungkapkan bahwa demi masa depan area tersebut, pemerintah harus mendengarkan suara penduduk setempat. 

Sementara, perwakilan Parlemen Finlandia di Kepulauan Aland, Mats Lofstrom mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengubah status internasional wilayah tersebut. Meskipun, Finlandia sudah resmi bergabung menjadi anggota NATO. 

Baca Juga: Hungaria Akhirnya Setuju Finlandia Gabung NATO

3. Demiliterisasi Kepulauan Aland sudah ditetapkan dalam tiga perjanjian

Status demiliterisasi Kepulauan Aland sudah ditetapkan dalam tiga perjanjian, yakni Perjanjian Paris pada 1856, penetapan dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada 1921, dan perjanjian yang disetujui oleh Finlandia dan Uni Soviet pada 1940 usai Perang Musim Dingin. 

Dari perjanjian itulah, Uni Soviet mendirikan Kantor Konsulat Jenderal untuk mengawasi situasi demiliterisasi di Kepulauan Aland. Setelah kolapsnya Uni Soviet, Rusia yang mengambil alih perwakilannya di kepulauan milik Finlandia tersebut. 

Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, perwakilan Rusia di Kepulauan Aland terus mendapat kritikan dari penduduk setempat. Mereka menganggap Rusia tidak lagi pantas mengawasi demiliterisasi di kawasan tersebut. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya