Fakta-fakta Kekerasan Kartel Sinaloa di Meksiko

Situasi di Culiacan masih mencekam

Jakarta, IDN Times - Dalam 2 pekan terakhir, situasi di negara bagian Sinaloa, Meksiko masih diliputi ketegangan. Kekacauan disebabkan konflik internal Kartel Sinaloa menyusul penangkapan pemimpinnya, Ismael 'El Mayo' Zambada dan Joaquín Guzmán López, begitu turun dari pesawat jet pribadi di El Paso, Texas, Amerika Serikat (AS) pada akhir Juli. 

Penangkapan dua pemimpinnya mengakibatkan perpecahan di tubuh Kartel Sinaloa, antara pasukan yang berpihak pada El Mayo atau Los Mayos dan anak-anak Joaquin 'El Chapo' Guzman alias Los Chapitos. Konflik ini muncul usai dugaan anak-anak El Chapo sengaja mengkhianati El Mayo dan berujung pada penangkapannya. 

1. Perayaan Hari Kemerdekaan Meksiko di Sinaloa terpaksa ditiadakan

Gubernur Sinaloa, Ruben Rocha Moya, sudah mengumumkan liburnya sekolah di Culiacan dan sekitarnya sejak Kamis (12/9/2024), imbas aksi kekerasan dari antar-faksi Kartel Sinaloa. Ia juga sudah menyampaikan perayaan Hari Kemerdekaan Meksiko pada 15 September tidak digelar di wilayahnya. 

Ia menyampaikan agar warga tetap tenang di tengah krisis keamanan di Sinaloa dalam 2 pekan terakhir. Rocha Moya juga mengatakan pemerintah Sinaloa sudah bekerja keras agar konflik ini tidak berdampak kepada warga sipil. Ia menyebut sudah aparat keamanan di tiga tingkatan pemerintahan sudah diterjunkan di Culiacan. 

Baca Juga: Meksiko Sebut AS Ikut Bersalah atas Kekerasan di Sinaloa

2. AMLO sebut AS ikut bersalah atas kekerasan di Sinaloa

Fakta-fakta Kekerasan Kartel Sinaloa di MeksikoPresiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. (x.com/lopezobrador_)

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador (AMLO), menyerukan kepada Kartel Sinaloa untuk menyudahi aksinya. Ia meminta agar Los Chapitos dan Los Mayos mencari cara lain untuk menyelesaikan masalahnya dan tidak melukai warga sipil maupun keluarganya di Culiacan. 

Pada Kamis (19/9/2024), AMLO mengklaim bahwa AS ikut ambil bagian dalam kasus kekerasan dan pembunuhan di ibu kota Sinaloa. Ia menyebut Washington seharusnya bekerja sama dengan Meksiko dan memperhitungkan risiko menyusul penangkapan pemimpin Kartel Sinaloa, El Mayo. 

Meskipun demikian, AMLO membantah bahwa situasi di Culiacan tidak terkontrol. Ia menyebut aparat keamanan sudah menangani kasus kekerasan ini dengan baik. 

"Tidak, kami berada di sana, tapi kami harus menerapkan kebijakan khsusu dan menempatkan tentara. Kami mengakui kehilangan dua tentara di tengah krisis keamanan di Culiacan dalam beberapa pekan terakhir," terangnya, dilansir CNN.

3. Kekerasan sudah meluas ke Mazatlan

Selain di Culiacan, kekerasan disebut mulai merembet ke Mazatlan. Pada Kamis pagi, Wakil Inspektur Kepolisian Sinaloa, Jesus Eduardo Paredes Galindo, dibunuh ketika mengendarai mobil bersama rekannya. Ia dilaporkan tewas di tempat dan rekannya hanya mengalami luka ringan. 

Melansir Mexico News Daily, Paredes adalah sosok yang digadang-gadang akan dipilih untuk menjabat sebagai Kepala Polisi Mazatlan. Ia disebut akan dipilih setelah Wali Kota Mazatlan terpilih, Estrella Palacios Domínguez resmi dilantik pada 1 November mendatang. 

Di samping kasus ini, terjadi kasus pembunuhan di dekat kampus Universidad del Pacífico Norte. Lokasi tersebut sudah dijaga ketat oleh polisi dan belum boleh dimasuki oleh wartawan. Sedangkan aparat keamanan sudah melakukan patroli di sekitar area untuk menangkap terduga pelaku. 

Baca Juga: Presiden Meksiko Desak Kartel Sinaloa Tanggung Jawab

4. Lebih dari 100 orang tewas dan hilang imbas kekerasan dari Kartel Sinaloa

Pada Jumat (21/9/2024), pemerintah Sinaloa mengatakan insiden kekerasan di Culiacan ini mengakibatkan setidaknya 53 orang tewas dan 51 orang hilang. Sementara itu, insiden kekerasan di Culiacan dan sebagian Sinaloa ini masih belum menunjukkan akan berakhir. 

Gubernur Sinaloa, Rocha Moya, juga mengumumkan penangkapan lebih dari 40 orang dalam beberapa hari terakhir. Ia juga sudah mengirimkan lebih dari 5 ribu paket makanan kepada seluruh warga di tengah krisis keamanan di Culiacan.

Melansir dari Reuters, otoritas keamanan Meksiko mengaku berhasil menangkap Fernando Perez Medina alias El Piyi di Culiacan. Ia dikenal sebagai pemimpin pasukan yang mengamankan Los Chapitos. 

Ia diketahui sudah menggantikan peran Nestor Isidro Perez Salas yang sudah diekstradisi ke AS. Pada Mei lalu, El Piyi dilaporkan sudah ditangkap di Santa Fe, bagian barat Culiacan bersama dengan enam pasukannya yang bersenjata lengkap

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya