Bos Geng Kriminal Ekuador Tiba-tiba Hilang dari Penjara

Polisi akui kecolongan atas kaburnya Fito

Jakarta, IDN Times - Kepala Polisi Ekuador Cesar Zapata, pada Minggu (7/1/2023), mengatakan bos geng kriminal Los Choneros, Jose Adolfo Macias alias Fito, hilang dari sel tahanannya di Guayaquil. Ia diduga kabur setelah mendengar akan dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum. 

"Ketika petugas penjaga tahanan datang ke dalam sel tahanannya, mereka tidak dapat menemukan Fito di dalam selnya," terang Zapata. 

Pekan lalu, Presiden Ekuador Daniel Noboa sudah mengumumkan rencana pembangunan dua penjara super besar untuk menampung pentolan geng kriminal. Bahkan, penjara tersebut akan memiliki ruang khusus isolasi dan akan dibangun di area yang dikuasai geng kriminal. 

1. Fito disebut sudah bersiap untuk kabur dari penjara

Mendengar kaburnya Fito dari penjara, Kantor Kejaksaan Ekuador langsung membuka penyelidikan soal kaburnya bos geng Los Choneros dari penjara. Kabar kaburnya Fito beredar pada pagi hari usai adanya dua anggota lainnya yang kabur. 

Dilaporkan El Universo, Menteri Dalam Negeri Jose Serrano sempat mengungkapkan bahwa Fito telah melarikan diri dari penjara pada Minggu. Ia pun menyebut sel tahanan Fito sudah bersih dari barang-barangnya. 

"Di dalam sel tahanan mewah Fito tidak ada barang-barangnya, sehingga menunjukkan bahwa ada waktu baginya untuk membereskan barang sebelum kabur. Semua barangnya, termasuk jam tangan, senjata, ponsel, laptop, dan semuanya sudah lenyap," terangnya. 

Kabar ini menjadi kali kedua Fito berhasil kabur dari penjara. Pada 2013, pemimpin salah satu geng kriminal paling ditakuti di Ekuador tersebut berhasil melarikan diri dari penjara La Roca. 

Baca Juga: Ekuador Akan Bangun 2 Penjara Super Besar untuk Tekan Kriminalitas

2. Noboa adakan pertemuan mendadak usai Fito dikabarkan kabur

Bos Geng Kriminal Ekuador Tiba-tiba Hilang dari PenjaraPresiden terpilih Ekuador, Daniel Noboa Azin. (twitter.com/LorenaRosadoS)

Presiden Daniel Noboa sudah mengadakan rapat mendadak di Guayaquil dengan Dewan Keamanan Publik (COSEPE) usai mendengar kabar Fito melarikan diri dari penjara. Dalam keputusan itu, Roberto Izurieta ditunjuk untuk memimpin pencarian di dalam penjara. 

Dilansir Infobae, pemerintah Ekuador akan menerjunkan lebih dari 3 ribu tentara dan aparat kepolisian untuk masuk ke dalam penjara dan melakukan pencarian Fito. Namun, Izurieta tidak menjelaskan secara detail soal rencana tersebut. 

"Kami bersyukur atas komitmen besar dan keberanian dari aparat penegak hukum di Ekuador. Mereka sudah diterjunkan untuk masuk ke dalam penjara dana mencari salah satu bos geng kriminal paling dicari di Ekuador," terangnya. 

3. Ekuador-Kolombia sukses ringkus organisasi penyelundup narkoba Los Curva

Pada hari yang sama, Ekuador dan Kolombia berhasil membongkar organisasi kriminal yang selama ini mengirimkan 5 ton kokain per bulan ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Organisasi Los Curva tersebut diketahui sudah mendapatkan keuntungan hingga 2 miliar dolar AS (Rp31 triliun).

Dilansir Reuters, operasi gabungan Ekuador dan Kolombia ini sudah dilakukan selama sekitar 1 tahun lamanya. Aparat keamanan dari kedua negara berhasil menangkap dua pemimpinnya, Hader dan Dairon Cuero yang berasal dari Kolombia di Valle del Cauca. 

Kepala Direktorat Investigasi Anti-Narkoba, Kepolisian Ekuador, Jenderal William Villaroel mengatakan bahwa organisasi kriminal ini mengirimkan narkoba menggunakan kapal cepat atau kapal barang berbendara Meksiko. 

Organisasi ini disebut bekerja sama dengan Kartel Sinaloa di Meksiko untuk diselundupkan ke AS. Mereka juga bekerja sama dengan sejumlah kartel narkoba di negara-negara Balkan untuk kemudian diselundupkan ke negara-negara Eropa Barat. 

Baca Juga: Eks Tentara Kolombia Mengaku Bersalah dalam Pembunuhan Presiden Haiti

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya