AS Klaim Bantu Kurangi Ketergantungan Armenia pada Rusia

Armenia terus mendekat ke Barat

Intinya Sih...

  • AS berniat membantu Armenia mengurangi ketergantungannya kepada Rusia.
  • Anak muda Armenia ingin menjauh dari Rusia dan bergabung dengan Uni Eropa.
  • AS akan membangun jalur darat baru dari Asia Tengah melalui Armenia untuk akses pasar global.

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat (AS) untuk Eropa dan Eurasia, James O'Brien, mengatakan bahwa AS berniat membantu Armenia mengurangi ketergantungannya kepada Rusia. Ia pun mengapresiasi Perdana Menteri (PM) Armenia, Nikol Pashinyan atas keberaniannya. 

Belakangan ini, hubungan Rusia-Armenia terus memanas di tengah kedekatan Yerevan ke negara-negara Barat. Bahkan, Armenia yang saat ini jadi anggota Uni Ekonomi Eurasia (UEE) sempat menyatakan keinginannya untuk bergabung dalam Uni Eropa (UE). 

Baca Juga: Uni Eropa Setuju Kirim Bantuan Militer Rp176 Miliar ke Armenia

1. AS klaim mayoritas rakyat Armenia ingin menjauh dari Rusia

O'Brien menekankan bahwa ancaman terbesar terhadap keamanan Armenia sebenarnya datang dari Azerbaijan dan Rusia. Ia pun menyebut bahwa mayoritas rakyat Armenia ingin menjauh dari Rusia. 

"Rusia telah menjadi kemanan Armania setelah pecahnya perang pada 2020 dan perang sebelum itu, tapi itu semua gagal. Akhirnya, Azerbaijan mengambilalih teritori Nagorno-Karabakh yang menimbulkan permasalahan saat ini," terangnya pada Rabu (31/7/2024), dikutip RFE/RL.

"Mayoritas rakyat Armenia saat ini menginginkan negaranya menjauh dari Rusia. Maka dari itu, kami mendorong kondisi tersebut terjadi," tambahnya. 

Pada April lalu, O'Brien menambahkan bahwa AS dan UE sudah bekerja sama untuk membantu Armenia mengurangi ketergantungan kepada Rusia. Ia menyebut saat ini ekonomi dan pasokan energi Armenia sangat tergantung dari Rusia. 

2. AS berniat buka jalur di Kaukasus untuk negara Asia Tengah

O'Brien menambahkan, AS akan membangun jalur darat baru dari negara-negara Asia Tengah untuk mendapatkan akses langsung menuju ke pasar di seluruh dunia melalui teritori Armenia dan Azerbaijan. 

"Negara-negara di Asia Tengah sangatlah kaya dan mereka sekarang hanya punya opsi akses pasar global melalui Rusia dan China," tuturnya, dikutip News AM

"Jika kami dapat memastikan pembukaan rute melalui Azerbaijan dan Armenia, kemudian negara-negara di Asia Tengah akan mendapatkan akses pasar ke seluruh dunia dan akan mengurangi ketergantungannya kepada Rusia dan China," sambungnya. 

Baca Juga: Rusia Kecam AS yang Undang Armenia-Azerbaijan di KTT NATO

3. Rusia klaim Barat mencoba menggeser opini publik di Armenia

AS Klaim Bantu Kurangi Ketergantungan Armenia pada Rusiatampak depan gedung Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow (twitter.com/mfa_russia)

Wakil Direktur Departemen Informasi dan Pers Kemlu Rusia, Andrey Nastasin mengatakan terdapat upaya Barat untuk menggeser opini publik Armenia dan mendorong kebencian terhadap Rusia melalui media lokal. 

"Amerika dan UE beraksi bersama-sama dengan tujuan mengubah opini publik Armenia dan menyulut kebencian terhadap Rusia. Mereka juga ingin merusak hubungan baik Rusia-Armenia yang sudah terjalin berabad-abad dan menyembunyikan bantuan yang diberikan Moskow selama ini," ungkapnya. 

Ia menambahkan, Rusia sudah menciptakan sebuah mekanisme untuk menggalakkan interaksi dengan Armenia melalui komunikasi massal. 

"Kami sudah membentuk kesepakatan antarpemerintah dan departemen untuk meningakatkan hubungan antara jurnalis dan media di Rusia dan Armenia. Kami berharap ini akan menyelesaikan masalah yang timbul dalam lingkup akademik," tambahnya. 

Baca Juga: Uni Eropa Setuju Kirim Bantuan Militer Rp176 Miliar ke Armenia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya