Thailand Serukan Evakuasi Ribuan Warganya dari Israel

Ada 5 ribu warga Thailand di Jalur Gaza

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, menyerukan evakuasi bagi warganya yang berada di Israel pada Minggu (8/10/2023). Hal tersebut tak lepas dari adanya tewas yang berasal dari Thailand imbas serangan Hamas.

Setidaknya 2 warga Thailand tewas dan 8 warga lainnya terluka. Sedangkan, 11 warga Thailand lainnya dikabarkan diculik oleh Hamas.

1. PM Thailand mengecam serangan Hamas

PM Srettha Thavisin telah memerintahkan Royal Air Force untuk menyiapkan pesawat Airbus A340 dan C-130 untuk segera mengevakuasi warga Thailand dari Israel. Marsekal Udara Phanpakdee Pattanakul mengakui timnya akan segera menjalankan perintah tersebut.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada pemerintah dan rakyat Israel. Kejadian ini seharusnya tidak terjadi. Thailand ingin bergabung dengan komunitas internasional dalam mengutuk tindakan seperti itu,” kata Thavisin, dilansir Khaodo.

“Saya memantau situasi ini secara dekat dengan Kementerian Luar Negeri, dan saya prihatin melihat laporan bahwa dua atau lebih pekerja Thailand telah diculik. Kami sekarang mengonfirmasi informasi dari otoritas Israel. Tentara dan unit medis darurat sedang bersiap. Saya ingin seluruh rakyat Thailand kembali ke rumah dengan selamat,” katanya.

Dia telah meminta Kedutaan Besar Thailand di Tel Aviv untuk segera menyiapkan hotline dan membantu warga Thailand di Israel. Mereka dapat menghubungi nomor Kedutaan Besar Tel Aviv di +972 54 6368150 untuk 24 jam sehari.

Baca Juga: Polisi Mesir Bunuh Dua Turis Israel dan Pemandu Wisata

2. Ada sekitar 5 ribu warga Thailand di Jalur Gaza

Thailand Serukan Evakuasi Ribuan Warganya dari Israelbendera Thailand (pixabay.com/viarami)

Kedutaan Besar Thailand dikabarkan telah melakukan kontak dengan para pekerja asal Thailand di Israel. Di Jalur Gaza sendiri terdapat sekitar 5 ribu warga Thailand yang menetap.

Pemerintah Israel telah menetapkan zona darurat sepanjang 80 kilometer di sekitar Jalur Gaza, termasuk Tel Aviv.

Israel juga membuka bunker umum di beberapa kota dan memobilisasi pasukan cadangan tambahan. Kementerian Pariwisata Israel mengeluarkan peringatan wisatawan agar tidak berkunjung ke negaranya.

3. Warga Kamboja dan Nepal juga jadi korban

Thailand Serukan Evakuasi Ribuan Warganya dari Israelbendera Kamboja (pixabay.com/jorono)

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, juga membenarkan kematian seorang pelajar Kamboja yang berada di Israel. Belum diketahui kapan pelajar tersebut akan dipulangkan ke negaranya. 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Nepal, NP Saud, menyatakan keprihatinannya tentang 11 siswa yang hilang. Mereka sedang belajar di sebuah perguruan tinggi pertanian di Kibbutz Alumim di Israel dekat perbatasan Gaza.

Ada total 17 mahasiswa Nepal di perguruan tinggi tersebut. Empat orang terluka dalam serangan itu dan menerima perawatan, sementara dua orang dipastikan selamat.

“Sayangnya, status 11 orang lainnya tidak pasti karena mereka tidak dapat dihubungi, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi korban jiwa. Upaya sedang dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan menilai situasi secara komprehensif,” kata NP Saud, dilansir South China Morning Post.

Baca Juga: Fakta-Fakta Serangan Kejutan Hamas Atas Israel

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya