Israel Menargetkan untuk Menghancurkan Terowongan Labirin di Gaza

Terowongan labirin Gaza dikabarkan memiliki panjang 500 km

Jakarta, IDN Times - Israel mengatakan pada Kamis (12/10/2023) waktu setempat bahwa pihaknya menyerang terowongan rahasia yang dibangun di bawah Jalur Gaza oleh Hamas. Israel terus membalas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan pejuang Hamas pada Sabtu (7/10/2023). 

Kepulan asap kerap bermunculan seiring pemboman militer Israel di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Terowongan labirin dikabarkan menjadi jalur kehidupan bagi Gaza yang membawa segala sesuatu mulai dari makanan, senjata, hingga bahan bakar.

1. Israel berdalih terowongan tersebut hanya digunakan oleh pejuang Hamas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya berusaha untuk menembus pertahanan Hamas di terowongan labirin. “Bayangkan Jalur Gaza sebagai satu wilayah untuk warga sipil dan kemudian wilayah lain untuk Hamas. Kami mencoba untuk mencapai lapisan kedua yang telah dibangun Hamas,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dilansir BBC. 

“Ini bukan bunker untuk warga sipil Gaza. Ini hanya untuk Hamas dan lainnya agar mereka dapat terus menembakkan roket ke Israel, merencanakan operasi, meluncurkan teroris ke Israel,” klaim mereka.

Sangat sulit untuk memperkirakan besarnya jaringan tersebut yang oleh Israel dijuluki sebagai Metro Gaza. Terowongan tersebut diyakini membentang di bawah wilayah yang panjangnya hanya 41 km dan lebar 10 km.

Baca Juga: AS: Hamas Tak Mewakili Warga Palestina

2. Israel memiliki penghancur bunker yang mematikan

Israel Menargetkan untuk Menghancurkan Terowongan Labirin di Gazailustrasi tentara (pixabay.com/WikiImages)

Yossi Mekelberg, pakar Israel di lembaga pemikir Chatham House yang berbasis di London, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penghancur bunker yang akan digunakan Israel merupakan “amunisi yang cukup kuat namun mengerikan”. 

Bom-bom tersebut menggali jauh ke dalam tanah sebelum meledak dan mampu menghancurkan sasaran yang terkubur dalam. Senjata-senjata tersebut dikenal sebagai amunisi penetrasi tanah yang terbagi dalam dua kategori besar.

Jenis pertama memiliki ujung yang diperkuat sehingga bomnya sendiri dapat bertahan dari benturan. Bobotnya memberinya kemampuan untuk masuk ke dalam sasaran dengan baik, dan sekring yang tajam memungkinkannya menembus tanah sebelum meledak.

Jenis kedua membawa dua muatan atau bom, di atasnya. Muatan pertama berukuran kecil dan digunakan untuk membuka lubang pada sasarannya, sehingga sisa bom atau rudal dapat melewatinya dengan utuh. Muatan utama kemudian meledak di dalam, menghancurkan segala sesuatu di dalamnya.

3. Sejarah terowongan labirin yang dikatakan dipakai untuk operasi Hamas

 IDF sempat mengatakan mereka telah menghancurkan lebih dari 100 km terowongan dalam serangan udara. Sementara itu, Hamas mengklaim bahwa terowongannya membentang sepanjang 500 km dan hanya 5 persen yang terkena dampaknya.

Pembangunan terowongan dimulai di Gaza sebelum Israel menarik pasukan dan pemukimnya pada 2005 lalu. Hamas menguasai Jalur Gaza dua tahun kemudian, yang mendorong Israel dan Mesir untuk mulai membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar demi alasan keamanan.

Pada puncaknya, hampir 2.500 terowongan yang berada di bawah perbatasan Mesir digunakan untuk menyelundupkan barang-barang komersial, bahan bakar dan senjata oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.

Penyelundupan menjadi kurang penting bagi Gaza setelah Israel mulai mengizinkan lebih banyak barang diimpor melalui penyeberangannya pada 2010. Mesir kemudian menghentikan penyelundupan dengan membanjiri atau menghancurkan terowongan.

Hamas dan faksi lainnya juga mulai menggali terowongan untuk menyerang pasukan Israel. Pada 2006, militan menggunakan satu tentara yang berada di bawah perbatasan dengan Israel untuk membunuh dua tentara Israel dan menangkap tentara ketiga, Gilad Shalit, yang mereka sandera selama lima tahun.

Baca Juga: AS Mengerahkan Pesawat dan Kapal untuk Mengevakuasi Warganya di Israel

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya