Hizbullah Serang Tank Israel dengan Peluru Kendali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hizbullah menargetkan tank Israel dengan peluru kendali pada Selasa (10/10/2023). Sementara itu, tentara Israel mengatakan sebuah helikopter menghantam pos pengamatan milik Hizbullah.
Hal itu merupakan respons terhadap rudal anti-tank yang diluncurkan dari wilayah Lebanon menuju kendaraan militer di kawasan Avivim. Eskalasi antara Hizbullah dan Israel dikabarkan masih berlanjut.
1. Israel konfirmasi tidak ada pasukannya yang tewas akibat serangan Hizbullah
Hizbullah, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada 1982, memiliki hubungan dekat dengan kelompok-kelompok pejuang Palestina yang memerangi Israel. Hizbullah telah menyuarakan dukungannya terhadap Palestina, dengan mengatakan bahwa senjata dan roketnya ada di tangan kelompok pejuang Palestina.
Pada Minggu (8/10/2023), Hizbullah menembaki tiga pos Israel di Peternakan Shebaa yang disengketakan di sepanjang perbatasan. Israel juga melakukan balasan serangan ke wilayah Lebanon.
Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak ada yang tewas akibat serangan Hizbullah.
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan,” kata tentata Israel, dilansir Al Arabiya.
Baca Juga: Uni Eropa: Israel Berhak Bela Diri, Tapi Jangan Melanggar Hukum
2. Israel lakukan serangan balasan ke wilayah Lebanon dan Suriah
Editor’s picks
Rudal, yang menuju wilayah Israel, dikabarkan juga datang dari wilayah Suriah. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan, 15 roket ditembakkan dari Lebanon ke Galilea Barat, memicu sirene di beberapa kota.
Empat proyektil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, sementara sisanya mendarat di area terbuka dan tidak menyebabkan kerusakan atau cedera. Militer awalnya mengatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan artileri sebagai tanggapan atas serangan roket tersebut, baik ke Lebanon maupun Suriah.
Setidaknya dua pos milik Hizbullah di Lebanon telah hancur. Sementara itu, terdapat tiga pasukan Hizbullah yang tewas akibat serangan pasukan Israel.
3. Warga di perbatasan Israel-Lebanon diimbau untuk segera mengungsi
Pada Selasa (10/10/2023) malam, para pejabat di komunitas Metula mendesak warga Israel di sana untuk pergi. Mereka khawatir akan menjadi sasaran jika Hizbullah melancarkan serangan terhadap Israel.
“Mengingat penilaian situasi dan potensi eskalasi di sini, kami mohon kalian untuk pergi,” kata tim keamanan kota dalam sebuah pesan, dilansir The Times of Israel.
Mereka yang tidak dapat mengungsi secara mandiri atau tidak dapat mengatur penginapan alternatif akan mendapat bantuan untuk melakukan hal tersebut.
Tembakan roket dari Lebanon terjadi ketika ratusan roket terus diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan dan tengah. Di sisi lain, Israel juga masih memborbardir Gaza maupun wilayah Lebanon di perbatasan dengan meluncurkan misil dan bom fosfor.
Baca Juga: Putin: Konflik Hamas-Israel karena Kegagalan AS di Timur Tengah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.